Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara Kota Jakarta berada di level kuning atau sedang berdasarkan situs pemantau kualitas udara internasional AirVisual pada Senin sore sekitar pukul 18.00 WIB, bertepatan dengan hari pertama sosialisasi perluasan ganjil genap.
Pada laman resmi AirVisual tercatat bahwa Jakarta mempunyai indeks kualitas udara atau air quality index (AQI) sebesar 99 dengan parameter berupa partikel polutan sangat kecil berdiameter kurang dari 2,5 mikrometer (PM 2.5).
Baca juga: Senin siang kualitas udara di Kemayoran paling buruk
Baca juga: Senin pagi kualitas udara Jakarta tidak sehat
Sementara itu, untuk konsentrasi PM 2.5 di udara Jakarta saat ini sebanyak 35 mikrogram per meter kubik atau berada di atas angka standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang 25 mikrogram per meter kubik dalam jangka waktu 24 jam.
Wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat berada di peringkat atas tingkat polusinya dengan AQI 151. Kemudian di bawahnya ada wilayah US Embassy, Jakarta Selatan dengan AQI 129 dan wilayah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan AQI 124.
Sebelumnya, pada pagi hari pukul 06.00 WIB laman resmi AirVisual mencatat bahwa Jakarta mempunyai indeks kualitas udara atau air quality index (AQI) sebesar 159 atau berada di kategori tidak sehat sekaligus menempatkan Jakarta sebagai Ibu Kota negara terpolusi di dunia.
Baca juga: DKI turunkan 185 petugas selama uji coba perluasan ganjil-genap
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019