"Peserta yang nantinya akan beradaptasi dengan tempat yang baru, dan diharapkan kebersamaan saling menghargai dan menyayangi akan semakin tinggi," kata Kepala BKI Cabang Bitung Didik Puwosusilo usai pembukaan SMN 2019 di Manado, Senin.
Didik mengatakan apalagi, sebanyak 23 siswa ini berasal dari 15 kabupaten dan kota di Sulut, sehingga diharapkan rasa persaudaraan akan tetap tercipta pada saat berada di Jawa Tengah.
"Kami berharap selaku Co-PIC SMN 2019 ini, akan memberikan dampak luar biasa bagi peserta, dan memotivasi banyak orang," jelasnya.
Didik juga menjelaskan bahwa PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau disingkat BKI merupakan satu-satunya badan klasifikasi nasional yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengklasifikasi kapal niaga berbendara Indonesia.
Kegiatan klasifikasi tersebut merupakan kegiatan penggolongan kapal berdasarkan konstruksi lambung, mesin, dan listrik kapal dengan tujuan memberikan salah satu penilaian atas laik laut kapal tersebut untuk berlayar.
PIC dari Program SMN 2019 di Provinsi Sulut yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), penanggungjawab BHUN Provinsi Sulawesi Utara, beserta Co-PIC yakni PT Nindya Karya (Persero) (Nindya), PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) (BKI) dan Perum DAMRI, bekerja sama dengan Dikda Sulut melaksanakan kegiatan seleksi untuk menjaring siswa/i berprestasi dari seluruh SMU/SMK se-Sulawesi Utara.
Baca juga: 27 siswa terbaik Sulsel akan ikuti SMN 2019
Baca juga: Dua BUMN sinergi gelar "Siswa Mengenal Nusantara"
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019