Rio de Janeiro (ANTARA News) - Polisi menggunakan gas air mata untuk menghalau penonton yang marah yang melempari botol dan batu, karena tidak mendapatkan tiket untuk menonton pertandingan final Kejuaraan Paulista, Selasa.
Pendukung tim Palmeiras berkelahi sesama mereka, termasuk dengan polisi, karena tidak mendapat tiket untuk menyaksikan tim mereka bertanding lawan Ponte Preta, setelah sekin lama antre di tempat pembelian tiket, demikian dikatakan saksi mata dan laporan media.
Pendukung tim itu sudah menunggu sepanjang malam dalam antrean yang memanjang di seputar Stadion Palestra Italia di Sao Paulo.
Sepanjang malam, manusia yang antre tiket itu masih bersikap baik dan mereka membentuk beberapa grup sembari main bola dan memasak makanan. Namun ketika tiket mulai dijual pagi harinya, sikap mereka berubah.
Beberapa pengantre marah karena beberapa orang berusaha melewati antrean di depannya dengan berpura-pura cedera atau karena membawa anak kecil.
Beberapa orang mengeluh karena kehilangan barang, karena banyaknya pencopet, sedangkan sebagian lainnya kepanasan.
Palmeiras, yang terakhir meraih gelar saat menang Piala Libertadores pada 1999, memimpin pertandingan leg pertama 1-0, demikian laporan Reuters. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008