Jakarta (ANTARA) - Bagus Permadi, anak sulung dari aktris dan komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung menceritakan pengalaman sang ibu yang pertama kali merayakan Idul Adha di dalam rumah tahanan (rutan).
Menurut Bagus, Idul Adha tahun ini Nunung tetap berkurban sapi seperti tahun-tahun sebelumnya. Walau kali ini, kata dia, Nunung mengaku sedih karena tidak bisa berkumpul bersama keluarga.
“Kemarin mama dibesuk istri dan sepupuku, aku enggak sempat ke sana karena ada aktivitas, kalau aku baru aja hari ini jenguk mama,” kata Bagus kepada Antara saat ditemui di kediaman Nunung di Tebet, Jakarta Selatan, Senin.
“Tiap tahun selalu merasakan daging kurbannya, tapi tahun ini ngerasainya di dalam (rutan) ya mungkin itu perbedaanya, walau sedih tapi mama sudah bisa menerima keadaan,” ucap Bagus.
Baca juga: Keluarga Nunung bantah jual rumah demi ongkos rehabilitasi
Bagus mengatakan, hari ini ia membawakan sang ibu olahan daging hasil kurban Nunung dari kediamannya di Tebet, Jakarta Selatan, berupa rendang dan empal, sesuai permintaannya.
“Mama minta dibawain rendang sama empal, tadi baru bisa bawain. Dia senang banget dan makanya lahap,” ujar dia.
Sebelum terjerat kasus narkoba, kata Bagus, biasanya Nunung selalu pulang ke Solo, Jawa Tengah untuk merayakan Idul Adha bersama keluarga besar.
“Mama kalau Idul Adha biasanya selalu pulang ke Solo karena mama senang banget masak-masak dan kumpul keluarga lagi acara besar,” ujar Bagus.
Bagus berharap agar proses hukum yang menjerat ibunya segera usai serta Nunung segera direhabilitasi.
Untuk diketahui, saat ini Nunung dan suaminya tengah menjalani penahanan di Ruang Tahanan (Rutan) Narkoba Polda Metro Jaya sejak Senin (22/7/2019). Ia dijerat pasal 114 ayat 2 subpasal 122 ayat 2 juncto 132 ayat 1 juncto pasal127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara di atas lima tahun.
Baca juga: Wali Band patok limosin satu ton untuk hewan kurban
Baca juga: Keluarga besar Wali Band berkurban lima sapi, 17 kambing
Baca juga: Idul Adha, Raffi berpose bareng "sapi Ahmad"
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019