Jakarta (ANTARA News) - Bank Internasional Indonesia (BII) menargetkan pertumbuhan kredit konsumer 25 persen menjadi Rp3 triliun pada 2008 meski dibayangi tingginya tingkat inflasi sepanjang tahun ini. "Kita yakin dapat melakukan pertumbuhan sebesar 25 persen dibanding 2007, meski kita khawatir terhadap tekanan inflasi terutama dipicu oleh harga minyak pada 2008," kata Direktur Perbankan Konsumer BII, Sanjay Kapoor, di Jakarta, Selasa. Pada 2007, kredit konsumer (termasuk kartu kredit) BII mencapai Rp2,4 triliun atau 27 persen dari total kredit BII yang mencapai Rp33 triliun. Ia mengatakan pertumbuhan kredit tersebut terutama akan didukung oleh pertumbuhan kredit kendaraan bermotor dan kredit perumahan. "Untuk kredit kendaraan bermotor kita akan fokuskan melalui anak perusahaan WOM Finance," katanya. Sedangkan untuk kredit perumahan ia mengatakan, akan terus mengembangkan dan menjalin kerjasama dengan para pengembang. "Saat ini setidaknya ada 200 mitra pengembang kita baik kecil maupun besar," katanya. Selain itu dengan membuka lebih banyak cabang yang melayani kredit perumahan sehingga bisa menjangkau seluruh nasabah yang ada di Indonesia. Sementara itu, untuk kartu kredit, BII mengharapkan pertumbuhan sebesar 20-25 persen dibandingkan posisi akhir Desember 2007. "Desember 2007, outstanding kredit kartu kredit kita Rp1,2 triliun, dan kita ingin tumbuh 20-15 persen," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008