Komponen utama dari mobil listrik terletak pada baterai jenis lithium yang bahan bakunya akan di produksi di Morowali, Sulawesi Tengah
Palu (ANTARA) - Ketua Fraksi NasDem di DPR-RI Ahmad M Ali meminta pemerintah membangun industri mobil listrik di Sulawesi Tengah (Sulteng), menyusul ditandatanganinya Peraturan Presiden tentang mobil listrik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Komponen utama dari mobil listrik terletak pada baterai jenis lithium yang bahan bakunya akan di produksi di Morowali, Sulawesi Tengah," kata Ahmad M Ali, melalui keterangan tertulis DPW NasDem Sulteng, di Palu, Senin.
Bendahara Umum DPP NasDem itu mengemukakan Sulawesi Tengah merupakan pemasok utama bahan baku lithium. Karena itu, ia berharap bukan hanya pabrik baterai yang dibangun di Sulawesi Tengah, tetapi juga perakitan mobil listriknya.
Menurut Ahmad M Ali, Sulawesi Tengah memiliki posisi yang strategis, tidak hanya karena bahan baku bersumber dari provinsi tersebut, tetapi juga karena Sulawesi Tengah sudah punya dua lokasi kawasan strategis yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu dan IMIP Morowali.
"Kita punya keunggulan dari segi komparatif, dan lebih unggul dari sisi penyediaan tenaga kerja," ujar Ketua Fraksi Nasdem DPR-RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu.
Migrasi pencari kerja ke Sulawesi Tengah dalam satu dekade terakhir, kata dia, meningkat tajam karena dipicu oleh Kawasan Industri Morowali, KEK Palu, dan Kawasan Industri Gas Alam Cair di Kabupaten Banggai.
"Sulawesi Tengah merupakan tujuan utama pencari kerja. Sulawesi Tengah memiliki letak yang kondusif untuk pasar kerja. Ini keunggulan yang baik bagi masa depan industri," kata Ahmad M Ali.
Selain itu, lanjut dia, bila industri mobil listrik dipusatkan di Sulawesi Tengah, maka akan sinergis dengan rencana pemindahan ibu kota sebagai pasar masa depan kendaraan ramah lingkungan tersebut.
"Jika Industri mobil listrik dibangun di Sulawesi Tengah, maka posisinya akan lebih mudah menjangkau ibu kota masa depan, dan kawasan timur Indonesia, serta naik ke atas langsung ke arah Utara Philipina," ujarnya.
Baca juga: Mobil listrik dinilai berpotensi menggantikan kendaraan dengan B20
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019