"Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2019, kami mengajak seluruh netizen Indonesia di seluruh belahan dunia untuk selalu menjaga kebersamaan melalui 'Gerakan #upacara17an'," kata Hari Prasetyo, team Karya Adalah Doa, kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan nilai penting dalam upacara bendera, seperti penghormatan terhadap bangsa, para pejuang kemerdekaan, dan sesama peserta yang menghadirinya, menjadi misi utama gerakan ini.
"Dengan basis digital, secara simbolik rakyat Indonesia bisa menghadiri upacara bendera bersama Presiden pertama Soekarno dan Presiden RI Jokowi sebagai inspektur upacaranya," kata Hari.
Baca juga: Saat upacara 17 Agustus, kuota pendaki di Semeru sudah penuh
Baca juga: 270 WNI peringati HUT RI di Tembok Besar China
Baca juga: Gubernur Lampung lepas pawai kebangsaan peringati HUT RI
Dia berharap melalui media sosial, mereka bisa menunjukkan video bersama kedua Presiden tersebut saat melakukan upacara penghormatan terhadap sang Merah Putih.
"Gerakan penghormatan ini dikemas dengan visual animasi Presiden Soekarno, Presiden Jokowi, dan bendera merah putih, yang bisa disesuaikan posisinya sesuai sudut pandang visual upacara saat direkam dalam bentuk video," katanya.
Hari juga mengungkapkan bahwa disuarakannya proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno adalah bukti berharganya kebersamaan rakyat dalam berjuang meski memiliki perbedaan agama, budaya, suku, dan ras.
"Hingga kini perwujudan nilai luhur 'Persatuan Indonesia' seperti 'tepa selira' (saling menghormati), guyub (rukun), dan gotong-royong, menjadi kunci kebersamaan bangsa di tengah nuansa pluralismenya. Kebersamaan ini juga menjadi kunci untuk meraih cita-cita bangsa Menuju Indonesia Unggul," katanya.
Karya Adalah Doa (karyaadalahdoa.id) adalah sarana untuk menuangkan kolaborasi karya kreatif dalam mewujudkan harapan dan cita-cita masa depan Indonesia.
Sedangkan Ars adalah aplikasi yang memudahkan setiap orang untuk berbagi dan berkarya secara interaktif dan "Seeds Motion" adalah studio desain multidisiplin dari Bandung yang berfokus kepada konten audiovisual.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019