"Ramai sekali. Stoknya sampai habis," kata Sukarmin, pedagang perlengkapan rumah tangga di pasar tradisional Lenteng Agung, Jakarta Selatan, saat ditemui Antara, Senin.
Beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Sdha, Sukarmin mengaku memiliki persediaan lebih dari 500 pasang.
Namun hanya dalam beberapa hari, persediaan besek tersebut laris dibeli pelanggan dan saat ini hanya tersisa dua pasang.
Dia mengaku telah menjual besek bambu tersebut lebih dari 15 tahun.
Selama 15 tahun terakhir itu, orang-orang biasanya membeli besek untuk keperluan prakarya di sekolah atau sebagai tempat kue.
Namun penjualan wadah besek bambu mulai meningkat dalam beberapa bulan terakhir setelah ada imbauan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membagikan hewan kurban dengan besek bambu sebagai ganti kantong plastik.
Baca juga: Kala plastik berganti besek untuk bungkus daging kurban
Baca juga: Penyaluran kurban di Sukabumi gunakan pembungkus besek
Baca juga: Pedagang besek bambu Pasar Jatinegara Jakarta Timur kekurangan pasokan
Sukarmin mengatakan besek bambu itu dipasok dari Jawa Timur yang juga merupakan tempat kelahirannya.
Ia mengatakan akan terus memasok wadah tersebut mengingat permintaannya masih terus berdatangan.
"Masih ada yang tanya dan ingin membeli dalam jumlah banyak. Tapi sayangnya, pasokan dari Jawa Timur juga habis. Jadi saya tidak bisa janji kapan bisa memasoknya lagi," kata Sukarmin.
Baca juga: Penyaluran kurban di Sukabumi gunakan pembungkus besek
Baca juga: Besek bambu murah dijual di gerai KJP Pasar Senen
Baca juga: Pengelola Pasar Senen siapkan 875 besek bambu gratis untuk kurban
Pewarta: Katriana
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019