Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Timor Leste, Xanana Gusmao menyampaikan klarifikasi dan penyesalan kepada Ketua DPR, Agung Laksono, atas tudingan Presiden Timor Leste Ramos Horta bahwa jurnalis Metro TV, Desi Anwar, terlibat dalam aksi pembunuhan Ramos Horta. Hal itu disampaikan Agung Laksono usai bertemu Xanana Gusmao di ruang tamu Ketua DPR, lantai 3 Gedung Nusantara III DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa. Menurut Agung, Xanana Gusmao telah menyampaikan penyesalan atas pernyataan Ramos Horta yang menuding Metro TV dan Desi Anwar mempunyai hubungan baik dengan tokoh pemberontak Timor Leste, Mayor Alfredo Reinado. Alfredo tewas dalam upayanya membunuh Ramos Horta. "Itu merupakan sesuatu kekeliruan dan harap dimaklumi kondisi beliau sedang stres berat, karena hampir tewas dalam upaya pembunuhan," kata Agung Laksono. Klarifikasi dan penyesalan tersebut disambut baik oleh Agung Laksono, dan hal itu akan mengakhiri spekulasi. "Penjelasan Xanana telah meng-`clear`-kan isu yang ada. Tidak perlu ada lagi isu-isu yang mengganggu hubungan baik kedua negara," kata Agung. Terkait hubungan kedua negara, Agung mengemukakan, DPR mendorong terwujudnya peningkatan kerjasama di berbagai bidang, baik bidang ekonomi maupun pemerintahan dengan Timor Leste. "Kita mendorong adanya peningkatan investasi kedua negara," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2008