Manado (ANTARA News) - Sejumlah warga di Kota Manado, mengharapkan penggunaan Smart Card (Kartu Kendali) guna membatasi penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan premium bersubsidi, sebaiknya dibatalkan, karena dikhawatirkan bisa membebani pengusaha angkutan. "Kebutuhan BBM jenis premium setiap hari mencapai 20 hingga 25 liter, sementara program BBM bersubsidi (dengan Smart Card) dibatasi cuma sampai 10 liter," kata Jh Wungow, seorang pengusaha kendaraan angkutan umum di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa. Sistem Smart Card, menurut dia, sebaiknya diberlakukan pada kendaraan pribadi dan kendaraan operasional pemerintah yang tidak memiliki beban besar bagi kepentingan masyarakat umum. Sementara kenaikan harga BBM untuk kendaraan umum yang mengangkut penumpang dari berbagai daerah, kata Wungow, tentunya akan berdampak buruk terhadap kegiatan perekonomian rakyat, mengingat angkutan umum harus beroperasi selama 24 jam untuk melayani kepentingan umum. "Apalagi pemerintah tidak melakukan sosialisasi penggunaan Smart Card, sehingga masyarakat tidak mengerti akan pemanfaatan program itu," kata pria yang memiliki dua unit kendaraan Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) itu. Sementara Anggota DPRD Sulut, Edison Masengi mengatakan pendapatnya, program Smart Card perlu sosialisasi kepada masyarakat, terutama fungsi dan keuntungan penggunaannya, sehingga masyarakat tidak bertanya-tanya tentang program tersebut. Program Smart Card memang untuk membantu pemerintah untuk meminimalisir atau mengantisipasi dampak kenaikan harga minyak dunia, yang menimbulkan pembengkakan subsidi pemerintah. "Hingga saat ini masyarakat di Sulut belum pernah melihat Smart Card. Jadi apa yang perlu dilakukan warga?," kata personil Fraksi Partai Golkar itu. Pada bagian lain, Kepala Biro Ekonomi Pemprop Sulut, Luther Liwoso mengatakan, program Smart Card masih harus disosialisasikan lagi, dan belum akan diberlakukan dalam waktu dekat. "Jadi masyarakat tidak perlu panik, " katanya menambahkan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008