Manchester (ANTARA News) - Pelatih Barcelona Frank Rijkaard mengatakan, Senin waktu setempat bahwa timnya sudah mempersiapkan diri untuk adu penalti menjelang menghadapi pertandingan kedua semifinal Liga Champion melawan Manchester United (MU).
Tim Catalan yang pada pertandingan pertama semifinal pekan lalu di Nou Camp bermain imbang tanpa gol, kini berada 14 poin di belakang pimpinan La Liga Real Madrid menyusul kekalahan 0-2 dari Deportivo La Coruna pada pertandingan akhir pekan.
Posisi Rijkaard sampai saat ini masih jauh dari aman namun dirinya berani sesumbar bahwa timnya punya peluang setengah-setengah untuk bisa masuk final meskipun harus bermain di Old Trafford.
"Kami butuh mendapatkan hasil positif," kata Rijkaard yang menolak beberapa pertanyaan tentang masa depannya.
"Kami butuh mencetak gol untuk memastikan kami bisa melaju," kata mantan pemain internasional Belanda itu.
"Kami telah memastikan akan bermain dengan gaya kami sendiri, akan banyak menguasai bola dan mungkin tidak akan terpengaruh gaya permainan United," katanya.
"Kami butuh memiliki beberapa gaya dan bertarung keras untuk mencapai sasaran kami yaitu masuk ke final. Kami bisa bicara banyak tentang taktik namun sekali lagi saya katakan bahwa pertandingan tergantung bagaimana permainan bisa berkembang.
"Anda mendapat keyakinan dari diri anda sendiri, bertarung keras, bekerja keras, serta menunjukkan kualitas anda di lapangan, dan itu akan memberi kami peluang bagus," katanya.
"Melawan Manchester United kami harus bermain kuat, bertahan bukan solusi yang baik, kami harus bermain menyerang dan menekan lawan," tambahnya.
Rijkaard bersikukuh bahwa dirinya tidak tahu tentang kekalahan United 1-2 atas Chelsea akhir pekan lalu dan itu mengakibatkan klub asal London itu berada pada tingkat yang sama dengan Red Devil di puncak klasemen sementara di Liga Utama Inggris dengan masih tersisanya dua pertandingan lagi musim ini.
"Secara psikologis itu bisa menjadi sulit tapi bisa juga menjadi menarik," katanya kepada AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008