Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada perdagangan sesi pagi Selasa terdongkrak oleh laporan keuangan triwulan pertama yang diumumkan sebagian perusahaan publik dalam dua hari terakhir.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI ditutup naik 50,829 poin (2,25 persen) ke posisi 2.305,495, sedangkan indeks LQ-45 terangkat 13,551 poin (2,81 persen) menjadi 495,578.Hingga perdagangan sesi pertama berakhir, dominasi beli mendorong 116 saham harganya menguat, hanya 42 saham yang melemah, dan 47 lainnya stagnan. Total volume transaksi tercatat mencapai 1,385 miliar berpindah tangan dengan nilai Rp2,156 triliun yang dihasilkan dari 34.226 kali transaksi.Analis Riset dari PT Optima Securities dalam ulasan singkatnya mengatakan, investor membeli saham-saham sektor perbankan, pertambangan, dan perkebunan setelah kinerja keuangan perusahaan-perusahaan itu dilaporkan relatif baik, ditengah kekhawatiran inflasi dan kenaikan BBM. Mereka juga mengungkapkan bahwa saham PT Bumi Resources (BUMI) masih menjadi index mover (penggerak utama indeks) menjelang digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Saham Bumi Resources ditutup naik Rp250 menjadi Rp6.800 dan diikuti oleh saham unggulan lainnya, seperti Bank Mandiri yang naik Rp150 ke posisi Rp2.850, Tambang Timah menguat Rp900 ke harga Rp32.700, Astra Agro Lestari terangkat Rp650 ke harga Rp24.550 dan Bank BRI menguat Rp350 menjadi Rp6.000. Kondisi ini telah menutupi sentimen negatif dari melemahnya bursa Wall Street AS dan bursa regional yang bergerak mix (bervariasi antara naik dan turun). Bursa Wall Street dengan Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average turun 20,11 poin atau 0,16 persen menjadi 12.871,75 setelah pelaku pasar bersikap hati-hati jelang pertemuan "The Fed". Sementara di bursa Hongkong indeks Hang Seng pada sesi pagi menguat 284,37 poin atau 1,11 persen ke level 25.950,66, sedangkan Bursa Singapura dengan indeks Straits Times turun 23,55 poin atau 0,74 persen ke posisi 3.178,07 di akhir sesi perdagangan pagi. (*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008