Sejumlah pejabat membagi informasi soal ledakan di Laut Putih di lepas pantai Rusia utara, yang menyebabkan lonjakan radiasi di kota terdekatnya.
Para pakar nuklir yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan mereka menduga ledakan itu terjadi selama uji coba rudal jelajah berkekuatan nuklir yang dibanggakan oleh Presiden Vladimir Putin tahun lalu.
Bahan bakar roket tersebut terbakar hingga membuat ledakan dan melemparkan sejumlah orang ke laut.
"Para penguji tersebut merupakan pahlawan nasional," kata Valentin Kostyukov, kepala pusat nuklir, yang berada di bawah naungan badan nuklir milik negara Rusia, Rosatom.
"Orang-orang ini merupakan elit Pusat Nuklir Federal Rusia dan telah diuji oleh sejumlah kondisi yang paling sulit," demikian pernyataan Rosatom.
Lima korban, pegawai di pusat yang berbasis di kota terdekat Sarov, akan diberikan penghargaan negara, kata Kostyukov. Pemerintah daerah kota Sarov mengumumkan dua hari berkabung, dengan mengatakan para ahli meninggal saat "menjalankan tugas penting negara."
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia: Lima staf Rosatom meninggal akibat ledakan uji coba roket
Baca juga: Rosatom masuk 10 besar perusahaan nuklir inovatif di dunia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019