Jeddah (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal (Sesjen) Organisasi Konferensi Islam (OKI), Profesor Ekmeleddin Ihsanoglu, menyambut baik keputusan pemerintah Filipina membebaskan dengan jaminan Profesor Nur Misuari, Ketua Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), setelah bertahun-tahun ia mendekam di dalam penjara dan menjalani tahanan rumah. Pada kesempatan itu, Sekjen OKI menyeru kedua pihak agar melanjutkan penerapan Kesepakatan Perdamaian 1996 dan melaksanakan kewajiban serta komitmen mereka dalam kesepakatan bersejarah tersebut, demikian antara lain isi pernyataan pers OKI di Jeddah, Arab Saudi, Senin. Ia juga berharap bahwa Pertemuan Tiga Pihak, yang ketiga dan direncanakan diadakan di Manila dari 26 hingga 29 Mei 2008 antara Pemerintah Republik Filipina, MNLF dan OKI akan menghasilkan gagasan bagi pemulihan perdamaian, keamanan dan kestabilan di Minadanao, Filipina selatan. Sekjen OKI pada kesempatan itu menyampaikan kembali pentingnya solidaritas, mengubur perbedaan dan merapatkan barisan di dalam MNLF guna melaksanakan kembali dan memajukan proses perdamaian, di jalur yang bebas dari segala rintangan untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan langgeng berdasarkan penerapan penuh Kesepakatan Perdamaian akhir yang dicapai pada 1996, demikian laporan IINA. (*)
Copyright © ANTARA 2008