Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Rugbi Indonesia berharap kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga agar mengucurkan dana agar bisa melakukan Try Out ke luar negeri sebagai bentuk kesiapan menuju SEA Games 2019 di Filipina.
"Tim kita kekurangan jam terbang melawan tim-tim yang lebih kuat. Kita harapkan Kemenpora menyadari kebutuhan ini dan membantu menyiapkan untuk Try Out," ujar Sekjen PB Persatuan Rugby Unions Indonesia (PB PRUI), di Gelora Bung Karno, Minggu.
Menurutnya, tim rugbi Indonesia membutuhkan pengalaman lebih dengan melakukan serangkaian uji tanding di luar negeri. Terlebih, apabila dilakukan di Indonesia sudah tidak ada lawan sebanding.
Try Out di luar negeri itu, turut mempengaruhi mentalitas dan kecerdasan atlet. Apabila tidak mendapatkan lawan yang jauh lebih unggul atau setidaknya seimbang, maka permainan Indonesia akan jalan di tempat.
"Kecerdasan atlet akan meningkat apabila sering melakukan uji tanding dan mendapatkan jam terbang. Di sana mereka akan diuji serta mengevaluasi apa yang jadi kekurangannya," kata dia.
Sejak awal tahun ini, Timnas rugbi Indonesia baru melakukan Try Out dan bertanding di kejuaraan resmi hanya satu kali. Idealnya, dalam tiga hingga empat bulan melakukan satu kali tanding.
Adapun kucuran dana yang diberikan Kemenpora sebelumnya, kata dia, hanya untuk tiga bulan saja. Sisanya hingga menuju kejuaraan Asia Rugby Sevens Trophy berasal dari dana pribadi pengurus PB PRUI.
"Kalau ada anggaran kita mau ke Srilanka atau Brisbane. Di Srilanka juga banyak tim kuat, klubnya kuat. Karena mereka main rugbinya sudah ratusan tahun karena bekas jajahan Inggris," kata dia.
Ia juga menyatakan bahwa rugbi Indonesia sudah bisa bersaing dengan tim-tim kuat di Asia. Meski dalam Kejuaraan Asian Trophy ini tidak bisa juara, namun hasilnya cukup memuaskan.
Tim putra Indonesia bisa menduduki posisi ke-6 dari 10 negara dan tim putri bisa finis di posisi ke-3.
"Jadi jangan sampai atlet itu dikejar target tapi ga disiapkan infrastrukturnya," kata dia.
Baca juga: Tim putri Filipina juara Asia Rugby Sevens Trophy 2019
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019