Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia tetap pada keputusannya untuk mengizinkan pelatih asal Israel dari tim liga utama Inggris Chelsea masuk ke negeri itu, demikian dilaporkan Senin meski kelompok Muslim berencana melakukan protes. Menteri Dalam Negeri Syed Hamid Albar, yang kementeriannya mengurusi visa untuk orang asing mengatakan, pelatih Avram Grant dan pemain belakang Tal Ben Haim akan diizinkan masuk Malaysia Juli kendati kelompok Muslim mengancam akan mengadakan unjukrasa. Chelsea akan bermain lawan tim Malaysia pada 29 Juli sebagai bagian dari tur musim panas Asia. "Kami tidak melihat dari aspek politik," kata Syed Hamid, yang juga pendukung Chelsea seperti dikutip koran Star. "Seharusnya tidak ada masalah bagi mereka (untuk datang). Chelsea adalah tim bagus dan semua orang ingin menyaksikan mereka bermain," tambahnya. Syed Hamid mengeluarkan pernyataan itu setelah pimpinan Muslim mengimbau agar melarang masuk kedua orang itu, sementara juga mendesak penggemar sepak bola untuk memboikot pertandingan itu di Malaysia. Malaysia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel dan warga mereka perlu izin khusus untuk bepergian ke Kuala Lumpur. Penduduk Malaysia didominasi Melayu Muslim, tapi negara itu juga dihuni etnis China dalam jumlah besar dan golongan minoritas India. Chelsea juga berencana akan bermain di kota bagian selatan China Guangzhou pada 23 Juli dalam tur pra-musim mereka, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008