Jayapura (ANTARA) - Warga Sentani yang tergabung dalam solidaritas pemuda Ifar Besar menyambut HUT Ke-74 RI dengan menggelar Festival Ajau Bhuyakha-Sentani III tingkat Kabupaten Jayapura yang antara lain mengadakan lomba pidato berbahasa setempat.
Ketua Panitia Lomba Berbahasa Sentani Harold Kopeuw ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Minggu, mengatakan bahwa lomba pidato berbahasa Sentani itu pesertanya adalah murid sekolah dasar (SD).
Dalam lomba pidato bahasa Sentani itu, pihaknya mengusung tema khusus pidato pahlawan nasional dari Papua. Pahlawan nasional dari Papua, antara lain, Silas Papare, Martin Indey, dan Frans Kaisepo.
Adapun tema umumnya dipilih oleh para peserta lomba. Peserta bisa bebas memilih pahlawan nasional lainnya. Namun, mereka tetap menggunakan bahasa Sentani.
Baca juga: Bahasa daerah di Kota Jayapura dikhawatirkan punah
Dijelaskan pula bahwa peserta lomba hanya diikuti muridi SD karena pelestarian budaya Sentani perlu dilakukan sejak dini terhadap mereka sebelum tumbuh dewasa.
"Pada festival ini kami juga mengundang SD di Sentani Timur dan Sentani Barat. Kami berharap melalui lomba ini para murid bisa mencintai budayanya walaupun dia berprestasi di dunia pendidikan," katanya.
Harold menegaskan bahwa lomba pidato berbahasa Sentani bertujuan agar generasi mendatang tetap melestarikan budayanya sebagai orang asli Sentani.
Festival Ajau Bhuyakha-Sentani III ini dipusatkan di jembatan kuning Hebakey, Kampung Ifar Besar, Sentani. Kegiatan ini akan diadakan pada tanggal 12 s.d. 13 Agustus 2019.
"Festival ini mengusung hema Ndane Rai Wali (bahasa Sentani) yang artinya di sini hidupku, atau bahasa Inggrisnya here is my life," katanya.
Di dalam festival itu, kata penggagas Festival Ajau Bhuyakha-Sentani Jimmi Yoku, juga akan dikemas sebuah deklarasi pemuda dari timur, barat, dan tengah dalam rangka mendukung terselengaranya PON 2020 dan Adipura.
Ia menyebutkan sejumlah perlombaan yang akan memeriahkan festival tersebut, antara lain, lomba balapan speedboat, balapan kepiting, lomba dayung tradisional, lomba pidato bahasa daerah, lomba renang, dan lomba memancing.
Pewarta: Musa Abubar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019