London (ANTARA News) - Sepakbola bukan hitung-hitungan serba pasti sebagai layaknya matematika, karena dalam olahraga terpopuler di kolong langit ini, tersimpan sisi tidak pasti, meski Manchester United dan Chelsea kini sedang berada di atas angin. Kedua tim papan atas itu kian dekat melaju ke pintu gerbang final Liga Champions, karena keduanya menghadapi pekan menentukan dalam laga leg kedua semifinal. United akan tampil melawan Barcelona pada Selasa waktu setempat atau Rabu dinihari WIB. Kedua tim bermain imbang tanpa gol dalam leg pertama yang diadakan di Spanyol. Baik Chelsea maupun United tengah menjalani pekan mendebarkan dalam perburuan gelar di ajang Liga Utama Inggris (Premier League). Keduanya saling menyingkirkan, saling mengintip strategi untuk berhitung dengan posisinya masing-masing. Chelsea menjamu Liverpool pada laga Rabu waktu setempat atau Kamis dinihari WIB setelah keduanya bermain imbang 1-1 di hadapan publik Anfield dalam leg pertama. Kala itu publik Anfield terdiam ketika John Arne Riise melakukan gol bunuh diri. Pupus sudah harapan Liverpool. Untuk mampu berbicara lantang di ajang Liga Champions, Liverpool memerlukan poin manakala berlaga di Stamford Bridge. Pasukan United sempat terguncang karena gagalnya Cristiano Ronaldo mengeksekusi tendangan penalti di hadapan publik Nou Camp. Hasil imbang tanpa gol di Spanyol relatif membuka pintu bagi harapan pasukan asuhan Sir Alex Ferguson. Sementara itu, kapten Steven Gerrard mengatakan, "Kami tidak pernah tampil ke Stamford Bridge bersama pemain seperti Fernando Torres. Ia tampil memesona bagi kami sepanjang musim ini". Dengan gelar Liga Utama Spanyol (Primera Liga) yang semakin sulit diraih Barca, publik masih menunggu kiprah pasukan asuhan Frank Rijkaard, demikian diwartakan Reuters. "Saya dapat memahami bahwa publik menaruh keraguan atas kami, terlebih setelah melihat capaian di liga utama Spanyol, Namun Liga Champions berbeda," kata pemain bertahan Barca Silvinho. "Saya pikir kami memperoleh kesempatan baik untuk melaju ke final," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008