Bandung, (ANTARA News) - Pemandangan yang mengenaskan, karena sudah hampir tiga pekan warga Kota Bandung harus antre berjam-jam untuk mendapatkan gas elpiji ukuran 12 kilogram dari distributor di PT Limas Raga Inti (LRI) Jalan Emong Bandung, Jabar.
Antrian untuk mendapatkan gas elpiji dilakukan warga Bandung seperti yang terjadi pada Senin pagi, karena permintaan cukup banyak sedangkan pasokan terbatas.
Dalam waktu tiga jam sebanyak 1.400 tabung gas seharga Rp51.000 per tabung (12 kilogram) itu langsung ludes dibeli warga yang sudah mengantre sejak pukul 05.00 WIB, sedangkan PT LRI buka layanan konsumen mulai pukul 06.30 WIB.
Yono Syarif salah seorang marketing PT LRI mengatakan, stok gas elpji rata-rata 300 tabung habis dalam tempo sekitar 15 menit, karena warga sudah mengantre sejak pagi.
Ia mengatakan, meski permintaan gas cukup tinggi namun harga di tingkat distributor masih Rp51.000 per tabung ukuran 12 kilogram.
Dia mengatakan, antrian konsumen untuk mendapatkan gas sudah terjadi sejak tiga pekan lalu. Ia tidak mengetahui pasti penyebabnya.
"Kami hanya menerima pasokan dari SPBE rata-rata enam truk berkapasitas 300 tabung per truk. Gas sebanyak itu ludes dalam waktu rata-rata tiga jam," katanya.
SPBE yang selama ini memasok gas untuk kebutuhan warga Bandung, yakni PT Gasindo Citra Perwira di Jalan Nagrog Bandung, PT Mandalagiri Karya Raya di Jalan Cipamokolan Bandung, PT Purnatarum Murni Rahayu di Jalan Soekarno-Hatta Bandung dan PT Bajubang Gasindo di Jalan Kerkof Cimahi. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008