Aden, Yaman (ANTARA) - Bentrokan sengit berlanjut pada Sabtu di Kota Pelabuhan Aden di Yaman Selatan antara pasukan yang nama saja bersekutu telah dan kini saling serang, sehingga memperlihatkan pertikaian di dalam koalisi militer pro-pemerintah.
Bentrokan itu menambah rumit upaya PBB guna mengakhiri perang di negeri itu.
Sedikitnya delapan warga sipil tewas pada Jumat (9/8) di Aden, tempat pemerintahan sementara Pemerintah Yaman, yang diakui masyarakat internasional, di tengah pertempuran antara kaum separatis Yaman Selatan dan pasukan pemerintah, kata beberapa sumber medis. Keduanya adalah bagian dari koalisi pimpinan Arab Saudi --yang memerangi milisi Syiah Al-Houthi, yang bersekutu dengan Iran, di Yaman.
Warga mengatakan pertempuran berlanjut saat fajar di dekat istana presiden, yang kosong, di Kabupaten Crater, yang kebanyakan tempat permukiman, di dekat Bandar Udara Internasional Aden di satu permukiman tempat menteri dalam negeri tinggal.
Baca juga: Gerilyawan Al-Houthi serang parade militer, 25 tewas di Aden, Yaman
Beberapa sumber mengatakan kepada Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu-- bahwa Menteri Dalam Negeri Ahmed Al-Mayssari meninggalkan rumahnya selama keadaan tenang setelah pertempuran malam sebelumnya.
Bentrokan tersebut meletus pada Rabu (7/8), setelah kaum separatis menuduh satu partai Islam yang bersekutu dengan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi menimbulkan kerumitan melalui satu serangan rudal pada pekan itu saat parade militer, satu dari tiga serangan terpisah yang ditujukan ke pasukan Selatan.
Kaum separatis dan pemerintah Hadi bersekutu dalam perang melawan milisi Al-Houthi --yang menggulingkan Hadi dari kekuasaan di Ibu Kota Yaman, Sana'a pada penghujung 2014, tapi mereka memiliki agenda yang bersaing bagi masa depan Yaman.
Baca juga: Pemerintah Yaman dukungan Arab Saudi kembali ke Aden
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Sabtu mendesak semua pihak agar menghentikan permusuhan. PBB sedang berusaha menurunkan ketegangan untuk melicinkan jalan buat pembicaraan politik yang lebih luas guna mengakhiri perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong Yaman ke tepi jurang kelaparan.
Secara terpisah, stasiun televisi Al-Hotuhi, Al-Masirah, dengan mengutip seorang juru bicara militer kelompok tersebut melaporkan milisi Syiah itu telah melancarkan serangan pesawat tanpa awak terhadap Bandar Udara Abha di Arab Saudi, dengan sasaran depot bahan bakar dan menara pengawas.
Sementara itu stasiun televisi milik Arab Saudi yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab, Al-Arabiya, mengatakan lalu-lintas udara di bandar udara tersebut berjalan normal.
Baca juga: Kelompok Houthi luncurkan drone serang parade militer koalisi Saudi
Sumber: Reuters
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019