AIS kali ini mengangkat tema ekoturisme
Manado (ANTARA) - Penyelenggaraan Archipelagic and Island States (AIS) Forum yang akan berlangsung di Manado, Sulawesi Utara pada 30 Oktober hingga 1 November 2019 akan menjadi wadah negara-negara pulau dan kepulauan.
"AIS Forum merupakan wadah yang digunakan untuk merangkul 41 negara pulau dan enam negara kepulauan dari kawasan Pasifik Selatan, Karibia, Asia, Afrika, dan Eropa. Persiapannya terus dimatangkan," sebut Kepala Bagian Humas Christian Iroth di Manado, Sabtu.
AIS Forum juga menjadi sarana pembangunan kerja sama konkret dengan fokus pada empat area kolaborasi yakni ekonomi biru, mitigasi perubahan iklim dan bencana, polusi laut akibat sampah plastik, dan good ocean and maritime governance.
Kepala Bappeda Sulut Ricky Toemandoek didampingi Kepala Biro Umum Clay June Dondokambey saat menghadiri rapat di Kantor Kementerian Luar Negeri juga mendengar video conference bersama enam KBRI (Tokyo, Manila, Canberra, Port Moresby, Wellington dan Suva (Fiji)) mengenai persiapan teknis dan kedatangan delegasi, katanya.
"Adapun AIS kali ini mengangkat tema ekoturisme. Tema ini diangkat karena dapat menampung tujuan ekologis dari kegiatan ini dan menggambarkan peluang ekonomi yang ditawarkan oleh sektor ekowisata bahari," sebut Christian.
AIS Forum bakal dihadiri pelaku dan rantai suplai industri ekowisata, baik dari sektor utama sampai pada sektor pendukung, seperti investor, pelaku bisnis, pemerintah dan sebagainya. Ini memiliki manfaat yakni dalam segi transaksi, ekosistem, kerja sama dan pengetahuan, ujarnya.
AIS Forum kali ini juga memberikan kesempatan kepada "startup" dan "market place" baru untuk berkembang lewat startup and business summit.
Indonesia merupakan pelaku ke-5 terbesar di dunia mengenai pertumbuhan startup yakni 2.472 startups sementara peringkat pertama yaitu AS dengan 46.503 startups).
Dalam pertumbuhannya, ada empat startup Indonesia yang bersaing di dunia yaitu Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak, sebutnya.*
Baca juga: Forum AIS pertegas peran Indonesia sebagai poros maritim dunia
Baca juga: Delegasi SOM sepakati deklarasi pembentukan Forum Negara Kepulauan
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019