Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengakui dirinya telah menjadi sasaran tembak yang dilakukan orang tak dikenal dengan menembak rumahnya."Doakan saya selamat, karena saya ditembak. Untung, kaca rumah di Ciganjur yang kena, tapi berlobang, nanti sasarannya ke saya juga, sehingga banyak tentara dan polisi yang datang ke rumah," katanya di hadapan pengurus PKB, NU, dan beberapa ulama di Surabaya, Minggu petang.Dalam sambutan pada perkenalan pasangan Cagub-Cawagub Jatim DR H Achmady-Brigjen TNI (Purn) Suhartono SH, ia mengawali cerita tentang sikap kritis PKB dalam mencemarti hasil Pilkada di Kudus, Jawa Barat, dan Sumatera Utara yang penuh dengan kebohongan."Negara kita penuh dengan kebohongan dan PKB yang berani mengatasinya. Rumah saya pun ditembak agar saya takut. Di Kudus itu tiap pemilih dibayar Rp5.000 per-kepala, tapi KPU diam saja, karena itu saya minta diproses ke pengadilan," katanya.Hal yang sama, katanya, juga terjadi dalam Pilkada di Jabar dan Sumut. "Di Jabar ada 900.000 pemilih tak didaftar KPU, karena itu golput di Jabar mencapai 55,5 persen lebih," katanya. Menurut mantan presiden itu, Indonesia tidak bisa dibangun dengan ketidakjujuran dan kebohongan, karena sikap seperti itu sudah terbukti membuat Indonesia mengalami krisis berkepanjangan, terutama krisis kepercayaan rakyat kepada pemerintah. "Tapi, saya juga membenahi PKB, karena itu ada 40 DPC yang sudah saya bekukan, karena PKB nggak boleh dibangun dengan kebohongan. Alhamdulillah, sekarang sudah mulai ada perbaikan secara perlahan," katanya. Dalam kaitan PKB itu, Gus Dur menyebut Muhaimin Iskandar sebagai pihak yang memaksa terselenggaranya MLB. "Kita hanya melayani. Kita pegang AD/ART PKB bahwa kendali tertinggi ada pada DPP dan DPP yang dimaksud adalah Dewan Syuro. Kita ingin mempertahankan aturan main itu, karena itu kita selenggarakan MLB," katanya. Di hadapan pengurus PKB, NU se-Jatim, dan beberapa ulama, diantaranya KH Muhammad Ahmad Al-Hammad (Gresik), KH Chotib Umar (Jember), dan sebagainya, ia mengatakan Muhaimin telah melakukan kebohongan dengan menyatakan dukungan Dewan Syuro. "Kalau dia mengaku didukung Dewan Syuro itu bohong, Dewan Syuro yang mana. Kalau Dewan Syuro yang nggak ngerti urusannya itu menipu," katanya. Dalam kesempatan itu, Pj Ketua Umum DPP PKB H Ali Masykur Moesa mengakui Gus Dur selaku Ketua Dewan Syuro merupakan pihak yang paling berhak atas PKB. "Karena itu, MLB yang digelar Gus Dur merupakan MLB yang tepat. Untuk itu, kita undang Muhaimin untuk memberikan penjelasan, kalau dia salah dan minta maaf ya akan kita maafkan," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008