Guatemala City (ANTARA News) - Guatemala sedang mengusut suatu iklan radio yang mencari para mantan anggota kesatuan elit untuk dijadikan penyelundup, kata pihak berwenang, Kamis. Iklan tersebut disiarkan di daerah yang tak terjamah hukum di hutan Peten. Kawasan itu merupakan tempat pusat pelatihan militer tentara Kaibil, yaitu pasukan khusus yang terkenal brutal. "Kami mengundang semua warganegara yang pernah berdinas militer dan pernah bergabung dengan Kaibil untuk menjadi pengawal truk barang ke Meksiko," kata iklan radio tersebut, sebagaimana dilaporkan media setempat. Iklan itu menyebutkan nomor telefon yang bisa dikontak. Menurut seorang komandan Kaibil yang diwawancara Reuters, para mantan tentara itu terpikat menjadi pembunuh bayaran dan jadi pengawal bandar besar narkoba karena gajinya 10 kali lipat dibanding gaji tentara biasa. Jurubicara kementerian dalam negeri mengatakan tentara masih menyelidiki asal iklan radio tersebut dan kemungkinan transmisinya membajak gelombang siaran lain. Pasukan Kaibil, yang dibentuk pada dasawarsa 70-an dan melakukan operasi anti-gerilya terhadap gerakan perlawanan sayap kiri, punya ciri khas menggunakan baret. Latihan untuk para anggotanya antara lain adalah makan jeroan anjing. Mereka dituduh melakukan pembantaian massal saat perang saudara yang berlangsung sejak 1960 hingga 1996 dan menewaskan 200 ribu orang tersebut. Selain Kaibil, terdapat pula kelompok Zeta, suatu regu yang membelot dari militer Meksiko untuk menjadi anak buah gembong kartel. Zeta dengan berani memasang iklan bahwa mereka sedang membutuhkan tentara infanteri. Iklan tersebut mereka pasang di sepanjang perbatasan Meksiko-Amerika Serikat, di jalan-jalan utama maupun di kota Reynosa dan Nuevo Laredo dengan iming-iming gaji besar. Kira-kira 75 persen kokain dari Kolombia diselundupkan lewat Amerika Selatan, caranya, pesawat pembawa Narkoba mendarat di landasan rahasia di hutan kemudian datang truk-truk yang akan memindahkan Narkoba tersebut masuk AS. Presiden Felipe Calderon dari Meksiko melakukan pemberantasan kelompok-kelompok Narkoba di seluruh negeri. Kekerasan Narkoba sepanjang tahun ini di Meksiko telah menewaskan 900 jiwa. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008