Brisbane (ANTARA News) - Balai Bahasa Indonesia (BBI) pertama di Australia resmi didirikan di Perth, Australia Barat, sejak 22 April 2008, kata Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Departemen Pendidikan Nasional (Diknas), Dr. R. Agus Sartono MBA. "Balai Bahasa Indonesia di Perth itu adalah yang pertama di Australia dan diresmikan Konsul RI Perth, Dr.Aloysius L. Madja, 22 April," katanya kepada ANTARA News yang menghubunginya dari Sydney. Kehadiran BBI itu akan semakin mendukung pengembangan pengajaran bahasa dan budaya Indonesia di negara bagian Australia Barat. Keberadaannya pun sejalan dengan komitmen kuat pemerintah federal Australia untuk mendukung pengajaran Bahasa Indonesia di negara itu, katanya. Agus Sartono, yang selama 15 bulan terakhir menjabat Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di KBRI Canberra, mengatakan bahwa pembentukan BBI itu merupakan hasil kerja sama baik antara Konsulat RI Perth dan "Westralian Indonesian Language Teachers` Association" (Wilta/Perhimpunan Para Guru Bahasa Indonesia Australia Barat). Pembentukan BBI itu patut didukung semua pihak terkait karena merupakan investasi bagi upaya Indonesia dan Australia memperkuat hubungan bilateral dalam jangka panjang, katanya. Dalam konteks kepentingan nasional, kehadiran BBI ini sangat sejalan dengan program pemerintah RI untuk menggalakkan pengajaran bahasa Indonesia di luar negeri, katanya. Rapat koordinasi para atase pendidikan dan kebudayaan (Adikbud) Departemen Pendidikan Nasional di Bandung, 2-4 Desember 2007, juga antara lain telah mengamanatkan upaya untuk meningkatkan pengajaran Bahasa Indonesia di luar negeri, kata Agus Sartono menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008