Kemarin, kekasih Orlando Bloom itu meluncurkan lagu berjudul "Small Talk" lengkap dengan video klip yang dirilis di Youtube.
Lagu yang ditulis oleh Johann Carlson, Charlie Puth dan Joacob Kasher Hindlin itu mengisahkan tentang sepasang mantan kekasih yang akhirnya menjadi teman biasa.
"Kita pernah membicarakan soal hidup bersama selamanya namun kini kita bicara soal cuaca yang oke/Aku tak percaya/Kita awalnya dua orang asing lalu jadi kekasih dan kini jadi orang asing lagi"
"Small Talk" adalah hit musim panas kedua Perry setelah "Never Really Over" yang jadi penanda kembalinya sang idola pop itu sejak 2017.
Baca juga: Katy Perry dan Orlando Bloom ingin resepsi pernikahan yang unik
Hingga saat ini, "Small Talk" sudah dilihat hampir oleh satu juta orang dan disukai oleh 107 ribu orang di Youtube.
Perry yang punya 100 juta sertifikasi lagu RIAA, adalah satu dari lima artis dalam sejarah yang merajai puncak tangga lagu dengan single digital, dan artis Capitol Records pertama yang melakukannya.
Setelah Perry dinyatakan harus membayar ganti rugi terkait hak cipta "Dark Horse", pengacara pembela, Christine Lapera, mengeluarkan pernyataan mewakili para pembuat lagu, termasuk Perry:
"Para penulis Dark Horse memandang vonis sebagai parodi keadilan. Tidak ada pelanggaran. Tidak ada akses kesamaan substansial. Satu-satunya kesamaan adalah ekspresi yang tidak terlindungi - spasi dengan nada "C dan" B "- diulangi. Orang-orang termasuk ahli musik dari seluruh penjuru mengekspresikan kekecewaan mereka atas hal ini."
"Kami akan terus berjuang di semua tingkatan yang tepat untuk memperbaiki ketidakadilan," kata pernyataan itu, yang mungkin berarti banding akan segera tiba.
Pernyataan itu dikeluarkan oleh pengacara Perry, Christine Lapera, atas nama penulis lagu yaitu Perry; produser Dr. Luke (Lukasz Gottwald), Cirkut (Henry Walter) dan Max Martin (Karl Sandberg); rapper Juicy J (Jordan Houston); dan penulis lirik Sarah Hudson.
Baca juga: Terlibat plagiat, pihak Katy Perry dihukum ganti rugi Rp39,8 miliar
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019