Manado (ANTARA News) - World Wide Fund For Nature (WWF) atau Organisasi Konservasi Global wilayah Indonesia, mengaku prihatin kondisi Taman Nasional Laut (TNL) Bunaken di Sulawesi Utara (Sulut), yang penuh sampah, padahal wilayah konservasi laut tersebut merupakan terbaik di dunia.Direktur Marine WWF Indonesia, Wawan, Sabtu di Manado, mengatakan, penyelamatan TNL Bunaken perlu kesadaran tinggi masyarakat, karena akan menjadi ancaman lingkungan dimasa mendatang jika tidak diantisipasi sejak sekarang.TNL Bunaken merupakan wilayah konservasi yang dilindungi negara, karena memiliki jutaan biota dan ekosistem terbaik di dunia, sehingga perlu ditangani secara komprehensif. TNL Bunaken tidak sekedar menjadi objek wisata yang mendatangkan devisa, tetapi wilayah dilindungi itu perlu dijaga untuk penyelamatan lingkungan laut, katanya, usai beraudiens dengan Gubernur Sulut, SH Sarundajang. Banyaknya sampah didaerah itu karena pemerintah daerah tidak menciptakan pemetaan laut dari "serangan" sampah organik dan non organik, sehingga beberapa muara sungai yang masuk ke TNL Bunaken menjadi rusak. Gubernur Sulut mengaku TNL Bunaken bergelut dengan persoalan cukup lama, yakni sampah akibat keserakahan manusia. Pemprop Sulut akan berbicara dengan DPRD setempat, membahas anggaran khusus untuk penanganan sampah di Bunaken, dengan menghadirkan berbagai teknologi yang menghadang giringan sampah ke taman laut itu. Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprop Sulut, Marietha Kuntag mengatakan, TNL Bunaken, perlu dibenahi kembali, baik infrastruktur penunjang objek wisata, masalah sampah serta sistem promosi digiatkan terus. Banyak masalah yang selalu dialami objek wisata TNL Bunaken, sehingga perlu diperhatikan serius semua stakeholder, agar tidak memberi dampak buruk bagi lokasi itu, kata Kuntag. Kemudian pelaksanaan World Ocean Conference (WOC) atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang laut, yang akan digelar di Kota Manado pada tahun 2009 mendatang, dengan tujuan akhir akan melihat objek wisata TNL Bunaken yang memiliki sejuta biota laut terbaik di dunia.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008