Tampil dengan kekuatan penuh yang hanya minus penyerang Rafael Feital Da Silva lantaran dibangku cadangkan Pelatihan Barito, Yunan Helmi, Barito mengambil inisiatif serangan sejak menit awal.
Mengandalkan kecepatan Rizky Rizaldi Pora, serangan Barito justru nampak tak bisa menembus rapatnya pertahanan Tira-Persikabo.
Gol pertama justru berhasil dicetak tim asal Kabupaten Bogor lewat gelandang serangnya Wawan Febriyanto di menit 28.
Barito pun tersentak dan semakin memborbardir pertahanan tim asuhan Rahmad Darmawan tersebut hingga mampu menyamakan kedudukan 1-1 lewat gol penyerang lincah, Samsul Arif Munip pada menit 41.
Keasikan menyerang, justru kiper Adhitya Harlan di bawah mistar gawang Barito kembali jebol lewat Parfait Louis Essengue di akhir babak pertama.
Situasi tak jauh berbeda terjadi di paruh kedua. Barito kembali tancap gas dengan misi secepatnya mencetak gol. Alih-alih menyamakan kedudukan, justru gawang Barito kembali bergetar lewat sundulan Loris Arnaud di menit 56.
Setelah mencetak gol ketiga, PS Tira-Persikabo nampak bermain semakin nyaman. Sebaliknya pemain Barito seperti frustasi untuk bisa membongkar pertahanan musuh yang tampil sangat disiplin dan sabar.
Barito semakin tertekan ketika kapten PS Tira-Persikabo, Manahati Lestusen sukses menjalankan tugasnya sebagai penendang di titik putih menit 63, setelah pemain Barito melakukan pelanggaran di kotak finalti.
Ketinggalan 4-1, Yunan merombak skuadnya dengan memainkan Rafael Feital Da Silva di menit 64 menggantikan Bayu Pradana yang bermain jelek.
Hasilnya pun langsung terlihat ketika di menit 79, penyerang asing itu berhasil mencetak gol dengan kepalanya dari umpan terukur Rizky Pora saat bola mati di depan garis gawang.
Skor 4-2 untuk kemenangan tim tamu tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan babak kedua.
Hasil ini membuat Yunan kecewa dan memohon maaf kepada suporter Barito Mania.
"Hasil ini pastinya membuat anak-anak juga tidak nyaman. Kami akan lakukan perbaikan terutama meminta pemain lebih percaya diri lagi untuk bisa meraih kemenangan," tuturnya.
Senada disampaikan anak asuhnya Ady Setiawan yang memohon maaf kepada pendukung Barito.
"Hari ini kami tidak bisa memenuhi target 3 poin. Dukung terus kami untuk bisa bangkit dan menang di pertandingan berikutnya," ucap Ady yang jadi pencetak gol emas kemenangan Barito atas Persib Bandung pada pekan ke-12.
Sementara Rahmad Darmawan mengaku bersyukur atas hasil tandang ke Kalimantan Selatan.
"Pemain telah bekerja keras dan begitu disiplin. Kita bisa meredam serangan lawan sekaligus mencetak gol lewat serangan balik yang efektif," kata pelatih syarat pengalaman ini.
Rahmad pun sedikit membeberkan kunci sukses timnya mengalahkan Barito Putera.
"Serangan Barito yang sangat cepat dan spartan dengan pergerakan variarif sudah saya duga. Sehingga anak-anak sangat siap mengantisipasinya. Saya apresiasi pemain yang telah melaksanakan tugas sangat baik," tandasnya.
Hasil di pekan 13 Shoope Liga 1 tersebut, membuat PS Tira-Persikabo kokoh memimpin klasemen dengan koleksi 29 poin, hasil 8 kali memang, 5 seri dan tidak pernah kalah.
Sedangkan Barito Putera masih tertahan di urutan bawah klasemen dengan 12 poin, hasil 2 kali menang, 6 seri dan 5 kali menelan kekalahan.
Pewarta: Firman
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019