Kuala Lumpur (ANTARA News) - Polisi Malaysia yakin terdapat sindikat internasional yang terlibat dalam pengaturan skor pertandingan di liga sepak bola terkemuka negeri itu, demikian dilaporkan, Sabtu.
Detektif memperluas pengusutan mereka terhadap lima dari 13 tim di Liga Super Malaysia, demikian dilaporkan koran New Straits Times.
"Kami yakin ada sindikat...mengatur skor pertandingan dalam liga setempat dan asing," kata deputi inspektur jenderal polisi Ismail Omar seperti dikutip koran itu.
Ismail, yang juga ketua sepak bola klub polisi mengatakan, sembilan pemain dari tim juga diinterogasi penguasa untuk mengumpulkan bukti-bukti yang berkaitan dengan jaringan sindikat judi.
"Kami hanya menanyai mereka. Belum diambil tindakan," katanya.
Petugas juga memeriksa latar belakang keuangan dari para pemain dan ofisial tim.
Sementara itu, tujuh pemain dari Sarawak FA yang ditangkap beberapa hari yang lalu telah dibebaskan, tulis Star.
Tapi seorang berusia 39 tahun mantan pemain Sarawak dari kepulauan Borneo bagian timur, tetap ditahan selama empat hari mulai Jumat untuk membantu pengusutan oleh kantor anti-korupsi.
Sarawak kini terbawah dalam liga dan menghadapi degradasi ke liga utama pada akhir musim.
Skandal itu merupakan pukulan terbaru bagi sepak bola Malaysia yang tak pernah membaik sejak pengusutan 1994 dangan 126 pemain ditangkap untuk diperiksa.
Dalam kasus itu, 21 pemain dan pelatih dipecat, sedangkan 58 orang diskors Asosiasi Sepak bola Malaysia atas tuduhan korupsi, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008