Solo (ANTARA News) - Pendanaan Persis Solo musim kompetisi ini masih belum jelas, meskipun demikian para pengurus merencanakan untuk membentuk tim dalam waktu dekat ini.Ketua Umum Persis Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy), mengatakan, untuk pembentukan tim ini akan dilakukan secepatnya, tetapi mengenai masalah dana yang menjadi kendala mungkin bisa molor dari rencana yang akan dilakukan April, di Solo, Jateng, Sabtu."Pembentukan tim pasti molor. Sebab, untuk mengontrak pelatih dan pemain tidak luput dari pembiyaan. Padahal hingga saat ini, Persis belum memiliki kejelasan pendanaannya," katanya.Ia mengatakan, untuk memperjelas sumber pendanaan tersebut, pengurus dan manajemen dalam waktu dekat ini akan melakukan audensi dengan Wali Kota Surakarta Ir H Joko Widodo. "Saya tadi bertemu dengan pak wali, beliau berkenan bertemu dengan kami. Untuk itu, saya sudah menugaskan pak Ruhban (Sekum Persis Ruhban Ruzziyatmo, red) membuat surat permohonan audensi, terkait kapan waktunya menunggu jawaban dari wali kota," katanya. Dari hasil audensi tersebut, Rudy berharap pengurus dan manajemen bisa mendapatkan kepastian nasib Persis. "Jika sudah ada kepastian Persis akan mendapatkan dana. Kami baru bergerak membentuk tim, itu pun dengan segala keterbatasannya," katanya. Rudy juga mengaku akan menggunakan langkah-langkah strategis untuk merekrut pemain dan pelatih. Salah satunya dengan tidak membayar kontrak dan gaji pelatih dan pemain seperti kebiasaan Persis selama ini. "Kami sedang menjajaki rencana memberikan DP (uang muka) terlebih dahulu kepada pelatih dan pemain. Setelah itu, kami baru memberikan uang kontrak sesuai yang disepakati. Mudah-mudahan pelatih dan pemain memaklumi. Sebab, di tim lain masalah yang terjadi adalah sama, yaitu pendanaan," katanya. Sementara itu, terkait klaim Yudhi Suryata yang mengaku sudah ada deal dengan manajemen, Rudy mengaku belum mendapatkan laporan dari manajemen. "Yang jelas, pengurus tetap meminta manajemen tetap pada komitmen semula terbuka dalam setiap keputusan," tambahnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008