Hanoi (ANTARA News)- Vietnam menjatuhkan hukuman penjara sampai lima tahun kepada tiga aktivis pro demokrasi yang ditahan sebelum KTT ekonomi tahun 2006, kata media pemerintah, Sabtu.Pham Ba Hai, 40 tahun-- seorang anggota kelompok Blok 8406 yang dilarang menyerukan demokrasi multi partai-- dihukum penjara lima tahun oleh Pengadilan Rakyat Kota Ho Chi Minh karena "menyebar luaskan propaganda menentang negara." Nguyen Ngoc Quang, 44 tahun dihukum tiga tahun dan Vu Hoang Hai, 43 tahun dihukum dua tahun penjara atas tuduhan yang sama, Jumat , kata kantor berita resmi Vietnam News Agency (VNA). Hai, seorang pedagang yang sebelumnya bekerja di India tetapi kemudian dilarang meninggalkan Vietnam, dan Quang , yang memiliki sebuah perusahaan disain interior adalah yang pertama diperiksa polisi Agustus dan kemudian ditahan September 2006. Berita VNA dan pers yang dikuasai pemerintah menuduh ketiga aktivis itu menyiarkan di internet dokumen-dokumen yang "menyimpang darisejarah, mengecam pemerintah dan menodai partai dan para pejabat negara dan menghasut rakyat untuk memprotes." Ketiga orang itu akan berada di bawah pengawasan polisi selama dua tahun setelah pembebasan mereka, kata putusan pengadilan itu. Blok 8406 adalah satu nama yang diambil setelah satu tindakan 8 April 2006, ketika para anggota pendirinya termasuk para pemimpin agama, akademikus dan kalangan profesional muda -- mengirimkan satu online manifesto yang menyerukan demokratisasi dan kebebasan sipil. Gerakan itu diluncurkan dalam kongres lima tahunan Partai Komunis, dan beberapa bulan menjelang KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik Nopember 2006, satu kegiatan yang menyoroti kemajuan ekonomi Vietnam yang meningkat pesat. Kelompok-kelompok hak asasi manusia sejak itu menunjuk pada serangkaian penahan politik dan peradilan-peradilan menyusul pertemuan AFEC. Dalam satu insiden terpisah, Jumat di pinggiran kota Hanoi, ratusan petani secara terbuka mengecam seorang lainnya, Le Thanh Tung, karena ikut bergabung dengan gerakan Blok 8406, kata suratkabar polisi An Ninh Thu Do. Tung dikecam karena kegiatannya dan karena membeli karangan bunga Februari lalu untuk almarhum aktivis pro demokrasi Hoang Minh Chinh atas nama "organisasi-organisasi reaksioner" yang berpusat di luar negeri termasuk Viet Tan yang berpusat di AS, demikian AFP. (*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008