Pangkep, Sulsel (ANTARA News) - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla berharap Sulawesi Selatan tahun ini bisa mencapai surplus produksi beras dua juta ton, setelah pada tahun lalu surplus sekitar 1,3 juta ton.
"Surplus dua juta ton itu bisa dicapai kalau petani bisa meningkatkan produktivitas lahannya menjadi rata-rata enam ton per hektar," katanya usai panen padi bersama ratusan petani di desa Minasatenne, Kelurahan Bontoa, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Sabtu.
Wapres yang didampingi Menteri Pertanian Anton Apriantono juga menebar benih padi hybrida untuk persiapan musim tanam 2008.
Gubernur Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Pangkep H Syafruddin saat ditanya kesiapan mereka meningkatkan produktivitas lahan padi sampai enam ton per hektar menyatakan siap merealisasikannya.
Wapres juga minta agar rencana Sulsel mengekspor beras 120.000 ton ditunda dulu karena dengan surplus antara 1,3 sampai 1,5 juta ton saat ini, belum aman untuk mengekspor.
"Kalau surplus sudah tiga juta ton baru aman untuk mengekspor," ujar Wapres.
Gubernur Syahrul Yasin Limpo mengatakan, produktivitas lahan perswahan di Sulsel saat ini rata-rata baru empat ton per hektar, namun tahun depan diharapkan bisa naik menjadi lima atau enam ton.
Beberapa upaya yang akan ditempuh adalah memperbaiki sarana irigasi, meningkatkan penggunaan benih unggul serta mengerahkan lembaga-lembaga keuangan untuk membantu petani menyalurkan kredit usaha tani.
"Saat ini, penggunaan benih padi hibrida baru 15.000 hektare namun tahun depan akan diusahakan menjadi 65.000 hektar," ujar Syahrul.
Sedangkan Bupati Pangkep H Syafruddin mengatakan akan membangun bendungan Tombolo agar ribuan areal persawahan yang saat ini belum terjangkau sarana irigasi teknis bisa segera mendapat distribusi air yang memadai sehingga usaha tani bisa lebih intensif.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008