Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa proses administrasi untuk pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta usai ditinggal Sandiaga Uno sudah dilaksanakan sehingga saat ini mengharap DPRD mempercepat proses pemilihannya
"Saya kemarin disadarkan besok sudah setahun (tanpa wakil). Kami berharap dewan menyelesaikan ini secepatnya karena proses administrasinya sudah dikerjakan," kata Anies di Balaikota Jakarta, Jumat.
Semua tahapan, kata Anies, sudah dikerjakan mulai dari dua partai pengusung mengajukan dua nama, hingga gubernur memberikan surat kepada DPRD yang sudah beberapa bulan.
"Sudah ada pansusnya juga. Jadi sebetulnya tinggal dipercepat saja. Sebagai proses sudah 100 persen di dewan. Harapannya ini bulan terakhir dewan bertugas, saya berharap salah satu agenda yang dituntaskan adalah soal wagub," ucap Anies.
Dengan semakin sedikitnya waktu yang tersisa hingga masa jabatan DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019, konsentrasi DPRD DKI Jakarta kepada pemilihan wakil gubernur (wagub) dinilai bakal terbelah. Pasalnya, dewan juga memiliki pekerjaan rumah membahas anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P).
Hal itu dibenarkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik yang mengaku DPRD sedang fokus membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
"Lihat waktunya lah (pemilihan wagub), kan ada pembahasan APBD Perubahan," ucap M Taufik, Jumat.
Taufik sendiri enggan berspekulasi soal posisi Wagub. Karena, kalau hanya Gerindra yang bergerak tentunya tak bisa menentukan.
"PKS gerak dong. Kita gak bisa kalau hanya Gerindra yang ditekan-tekan karena ada fraksi lain yang punya hak suara," tutur Taufik.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019