Polres Metro Jakarta Utara bangun ruang pelayanan baru

Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Utara membangun ruang pusat layanan terbaru di Mapolres Metro Jakarta Utara dengan anggaran yang bersumber dari swadaya masyarakat.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan pembangunan ruang pusat pelayanan terpadu ini dilakukan setelah dirinya merasa ada yang perlu dibenahi soal pelayanan.

"Saat kami masuk enam bulan yang lalu, kami melihat bagaimana ruang pelayanan kita yang kita gunakan sehari-hari bercampur aduk dengan semuanya," kata Budhi kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat.

Dijelaskannya, saat ini ruang untuk membuat laporan polisi, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), izin keramaian dan pelayanan perempuan dan anak serta ruang baca bercampur menjadi satu.

"Bisa dibilang jadi tidak teratur, wajar saja kalau penilaian pelayanan kita itu pada ranking yang cukup bawah dibandingkan polres lain," tuturnya.

Berdasarkan hal itu dia pun melihat bahwa Polres Metro Jakarta Utara perlu membangun suatu ruang pelayanan khusus untuk bisa melayani seluruh masyarakat dengan baik.

Lokasi pembangunan ruang pelayanan baru itu sendiri berada di lantai satu yang tepat berada di depan pintu masuk utama Mapolres Metro Jakarta Utara.

Lokasi tersebut dipilih untuk memudahkan warga masyarakat yang hendak mengurus berbagai keperluan serta mengakomodir kaum difabel agar bisa lebih mudah mengakses ruang pelayanan.

Tidak seperti ruang pelayanan saat ini yang berada di lantai dua sehingga hanya bisa diakses dengan tangga atau harus jalan memutar yang cukup jauh.

Ia juga menambahkan, dana pembangunan gedung layanan baru tersebut bersumber dari swadaya masyarakat Jakarta Utara.

"Kita mesti bersyukur masih ada masyarakat yang mau membantu kita, ini adalah swadaya masyarakat, bukan dari kantong pribadi. Ini menunjukkan ada kepedulian dari masyarakat bagi Polres Metro Jakarta Utara," ujarnya.

Namun, Kombes Pol Budhi enggan merinci nilai bantuan dari swadaya masyarakat untuk mendukung pembiayaan gedung layanan baru itu, termasuk data rinci terkait luasan bangunan dan lainnya.