Cirebon (ANTARA) - Progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) unit 2 berkapasitas 1x1.000 MW yang berada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sudah mencapai 55 persen dan selama pekerjaan tidak ada insiden kecelakaan kerja.
"Untuk semuanya progres sudah mencapai 55 persen, baik konstruksi maupun lainnya," kata Direktur Corporate Affairs Cirebon Power Teguh Haryono di Cirebon, Jumat.
Teguh mengatakan pembangunan PLTU 2 Cirebon kalau secara konstruksi saja itu sudah di kisaran 41 persen dan saat ini terus dilakukan pekerjaan, agar bisa sesuai target yang telah ditetapkan.
Dia melanjutkan target awal memang pengoperasian PLTU 2 itu pada April 2022, namun ini diperkirakan bisa dimajukan menjadi bulan Februari 2022.
Pembangunan PLTU unit 2 kata Teguh, telah berjalan 7,5 juta jam kerja dan selama itu tidak ada insiden kecelakaan kerja yang mengakibatkan pekerja terluka.
"Pembangunan unit 2 Cirebon Power juga sesuai dengan anggaran, tepat waktu dan kualitas. Yang tak kalah paling pentingnya adalah keselamatan dan keamanan kerja," tuturnya.
Saat ini pembangunan juga bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 2.817 orang dan ini tentu sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi disekitar pembangkit.
Seperti para pedagang, pemilik rumah yang menjadi tempat penginapan para pekerja dan juga mereka yang mempunyai lahan untuk dijadikan tempat penitipan sepeda motor.
"Dengan adanya proyek tukang pijit, warung, kosan, penjual kopi dan penitipan sepeda motor jadi laku," Katanya.
Baca juga: Cirebon Power kembangkan PLTU ramah lingkungan
Baca juga: PLTU Cirebon Unit II ditargetkan beroperasi 2020
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019