Bandung (ANTARA News) - Dengan memanfaatkan kelengahan petugas sipir saat sholat Jumat, kemudian menjebol plafon kantin, Asep alias Kasreng (34), seorang narapidana (napi) yang tengah menjalani hukuman 17 tahun penjara di Lapas Sukamiskin Bandung tersebut, dilaporkan kabur dengan leluasa, Jumat. "Kaburnya napi tersebut diperkirakan saat petugas dan penghuni Lapas Sukamiskin lainnya sedang melakukan sholat jumat sekitar pukul 11.45 WIB hingga 13.00 WIB," kata Kepala Lapas Sukamiskin, Bandung, Rachmat Prio SH, saat dihubungi melalui telepon selulernya di Bandung, Jumat sore. Kalapas mengatakan, napi yang bernama Asep melarikan diri dan baru diketahui oleh petugas seusai sholat Jumat. Diakui, Asep alias Kasreng memang dipekerjakan di kantin yang berada di lingkungan Lapas Sukamiskin. "Diduga dia memilih ngumpet di antara meja-meja kantin sehingga tidak diketahui oleh petugas maupun oleh narapidana lainnya," kata Rachmat. Dikatakannya, sebelumnya petugas mengira Asep sudah pergi ke Masjid di dalam Lapas untuk melakukan sholat Jumat. "Diduga bersamaan dengan waktu sholat Jumat itulah, Asep mulai beraksi untuk kabur dengan cara membobol plafon kantin. Setelah berhasil lalu naik ke atas genting dan meloncat keluar halaman barat Lapas Sukamiskin," katanya. Ia mengakui, kelemahan Lapas Sukamiskin tidak dikelilingi benteng, tapi hanya dikelilingi bangunan sehingga ketika sudah keluar genteng tinggal langsung loncat keluar dan kabur. Menurut Rachmat, Asep alias Kasreng adalah narapidana pindahan dari Lapas Sukabumi, yang divonis 17 tahun penjara karena melakukan pembunuhan. Asep telah menjalani masa tahanan sembilan tahun. "Sesuai ketentuan, Asep akan segera diajukan untuk bebas bersyarat sehingga kami tidak menyangka kalau Asep malah kabur. Dan tentu saja dengan kejadian ini kerugian buat dia sendiri," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008