Berdasarkan prakiraan BMKG diinformasikan bahwa dampak asap di Kabupaten Nunukan adalah kiriman dari wilayah lain

Nunukan (ANTARA) - Wilayah Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara terpapar asap kiriman dari daerah lain di Indonesia sejak dua hari terakhir sesuai deteksi satelit milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menurut Taufik Rahman dari BMKG Nunukan, Jumat menyebutkan, berdasarkan data trajektori (lintasan) pergerakan sebaran asap di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang ikut terdampak di Kabupaten Nunukan.

"Berdasarkan prakiraan BMKG diinformasikan bahwa dampak asap di Kabupaten Nunukan adalah kiriman dari wilayah lain," kata Taufik.

Sementara Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Hasanuddin menyampaikan laporan dari Pusdalops BNPB di Jakarta via radio SSB bahwa kondisi cuaca dan kebencanaan di wilayah Kabupaten Nunukan pada Jumat, 9 Agustus 2019  pukul 16.00 WITA secara visual berawan dengan suhu udara 31 Celcius.

Adapun kelembaban udara 70 persen, kecepatan angin 13 kilo meter per jam dari arah tenggara menuju selatan. Jarak pandang sejauh lima kilo meter tanpa dideteksi titik api.

Hasanuddin juga mengingatkan, agar mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Ia menambahkan  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan informasi kejadian bencana masih terjadi sebaran asap kiriman di sebagian besar wilayah Kabupaten Nunukan.

Baca juga: Warga Nunukan kesasar ke Malaysia akibat asap

Baca juga: BMKG Nunukan deteksi empat titik api di Kaltara

Baca juga: BNPB belum tetapkan siaga darurat di Kaltara
 

Pewarta: Rusman
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019