"Menyampaikan perkembangan pembangunan transportasi Jakarta, antara lain bagaimana laporannya dan rencana ke depannya seperti apa," kata Anies di Balaikota Jakarta.
Yang disampaikan dalam pertemuan tersebut, kata Anies, adalah data mengenai lonjakan jumlah penumpang pada tahun 2019 yang menjadi terbanyak dalam segi jumlah penumpang.
"Alhamdulillah sekarang jumlah penumpang kendaraan umum terbanyak dan alami peningkatan drastis. Diproyeksikan akhir tahun 2019 ini 280 bahkan hingga 300 juta penumpang. Ini lompatan sangat tinggi dibanding 2017 saat 180 juta. Kami juga laporkan perkembangan terkait integrasi moda dan peremajaan alat transportasi," ujar Anies.
Selain itu, pertemuan tersebut membahas pelarangan penggunaan kendaraan pribadi berusia 10 tahun ke atas.
"Tadi saya sampaikan bahwa 2019 ini semua kendaraan yang umum yang tua sudah tahun terakhir. Tahun depan sudah mulai kendaraan baru semua. Jadi lebih ke perkembangan-perkembangan itu," kata Anies.
Anies menjelaskan, peremajaan kendaraan kendaraan itu diwacanakan akan berlaku pada 2020. Menurut dia kendaraan pribadi 10 tahun ke bawah atau di bawah minimal keluaran tahun 2010 akan dilarang di Jakarta.
"Jadi seluruh kendaraan usia 10 tahun ke atas, hanya sampai tahun ini. Tahun 2020 semua kendaraan harus berusia di bawah 10 tahun," ucap Anies.
Anies menyebut bahwa tanggapan wakil presiden sangat positif mengenai perkembangan transportasi di Jakarta. Bahkan ada rencana untuk didukung lebih jauh.
"Tanggapan pak JK positif sekali dan dalam waktu dekat akan diadakan lagi pertemuan dengan para menteri untuk mendukung transportasi Jakarta lebih jauh," ujar Anies menambahkan.
Pemprov DKI Jakarta berencana mengintegrasikan berbagai moda transportasi yakni Transjakarta, MRT Jakarta, KRL dan LRT yang diharapkan bisa menjangkau 95 persen wilayah Jakarta.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019