Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat tak pernah memberikan 'lampu hijau' kepada Israel untuk menyerang reaktor nuklir yang dibangun Suriah dengan bantuan Korea Utara tahun lalu, kata seorang pejabat senior pemerintah AS di Washington, Kamis. Pejabat tersebut, yang tak bersedia disebut jatidirinya, mengatakan AS telah membahas "berbagai pilihan kebijakan" dengan Israel berkaitan dengan kenyataan Suriah membangun reaktor nuklir. "Israel mempertimbangkan reaktor nuklir Suriah sebagai adanya ancaman kepada negara Israel," kata pejabat itu, seperti dilaporkan AFP. "Setelah membahas masalah ini, pada akhirnya, Israel membuat keputusannya sendiri untuk melakukan tindakan. Israel melakukan itu tanpa ijin dari kami. Tak ada yang meminta dan tak ada pula yang memberikan," kata pejabat itu. Pemerintah Presiden AS, George W. Bush, telah merancang strategi yang dikombinasikan dengan diplomasi dan ancaman tindakan militer untuk menekan Suriah agar membongkar fasilitas nuklirnya itu, kata pejabat itu. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008