Batulicin (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemerintah terus bekerja menyelesaikan masalah yang saat ini terjadi di Indonesia di seluruh bidang.
"Seluruh jajaran pemerintah dari waktu ke waktu, hari ke hari terus bekerja untuk mengatasi masalah namun memang menyelesaikan masalah tidak semudah membalikkan telapak tangan," kata Presiden saat menghadiri acara peresmian masjid Darul Azhar Nurulsallam di Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis malam.
Presiden mengatakan sejumlah masalah yang dihadapi bangsa saat ini seperti melambungnya harga minyak dunia dan juga keterbatasan persediaan pangan dunia yang mempengaruhi kehidupan rakyat Indonesia.
"Kita, pemerintah terus mencari jalan keluar. Seberat apapun masalah yang kita hadapi pasti ada jalan keluar," kata Presiden yang didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Untuk terwujudnya penyelesaian masalah yang dihadapi bangsa, Presiden menyatakan semua pihak harus terlibat untuk membantu menyelesaikan masalah.
"Di satu sisi pemerintah terus bekerja menyelesaikan masalah. Di sisi lain saya mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah," katanya.
Masyarakat, masih kata Kepala Negara mengatakan dapat bekerja bersama pemerintah antara lain dengan mengembangkan sikap hemat energi dan mendorong peningkatan produksi pangan.
"Masyarakat dapat juga membantu pemerintah dengan menjaga stabilitas kondisi yang ada. Selesaikan setiap masalah dengan baik dan damai jangan sampai ada kerusuhan," paparnya.
Islam yang damai
Pada bagian lain sambutannya, Presiden mengatakan dengan jumlah penduduk yang mayoritas memeluk agama Islam, umat Islam di Indonesia harus mampu menonjolkan Islam yang damai dan mampu menyelesaikan semua masalah.
"Saya juga mengajak agar kita menyelesaikan masalah dengan tawakal dan tegar," katanya.
Selain dihadiri oleh Ibu Negara, acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Arifin, juga dihadiri Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar.
Acara peresmian masjid Darul Azhar Nurulsalam juga dirangkaikan dengan acara zikir yang dihadiri oleh sekitar 1.000 orang lebih warga Batulicin.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008