Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) setelah mencatat kenaikan lebih dari dua persen selama sesi sebelumnya, karena saham-saham Amerika Serikat berbalik naik atau rebound di seluruh indeks.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 10,10 dolar AS atau 0,66 persen, menjadi menetap di 1,509,50 dolar AS per ounce. Namun demikian, emas masih bertahan di atas level psikologis 1.500 dolar AS per ounce yang tertembus sehari sebelumnya, dipicu permintaan terhadap aset-aset safe haven yang lebih kuat.

Indels Dow Jones Industrial Average pulih lebih dari 300 poin pada perdagangan Kamis (8/8/2019), membalikkan penurunan tajam yang dideritanya awal pekan ini karena ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Indeks S&P 500 dan Nasdaq juga naik signifikan.

Ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun karena investor tidak perlu mencari tempat yang aman dan beralih ke aset-aset berisiko.

Aksi ambil untung juga berkontribusi pada jatuhnya emas berjangka, kata analis pasar. Sehari sebelumnya, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik tajam 35,40 dolar AS atau 2,39 persen, menjadi menetap di 1.519,60 dolar AS per ounce.

Emas berjangka telah membukukan keuntungan hampir 90 dolar AS dalam empat sesi terakhir berturut-turut, setelah Presiden AS Donald Trump mengancam untuk mengenakan tarif tambahan pada impor produk China yang lebih banyak.

Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, hanya sedikit menguat pada perdagangan Kamis (8/8/2019), sehingga tidak begitu menekan harga emas, yang masih bertahan di atas 1.500 dolar per ounce.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 26 sen atau 1,51 persen menjadi ditutup pada 16,936 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 3,50 dolar AS atau 0,4 persen, menjadi menetap di 867,50 dolar AS per ounce.

Baca juga: Emas naik di atas 1.500 dolar dipicu permintaan kuat "safe haven"
Baca juga: Harga emas perpanjang kenaikan, permintaan aset aman meningkat
Baca juga: Indeks Dow Jones anjlok, emas berjangka melonjak lebih satu persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019