Aceh Besar (ANTARA) - Pemerintah Aceh menjalin kerja sama dengan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (YIDH) untuk mendukung terwujudnya komoditas berkelanjutan salah satunya komoditas kelapa sawit.
"Ada persyaratan dari para pembeli kelapa sawit dari Eropa bahwa seluruh produk CPO yang kita hasilkan berkelanjutan dan hari ini kita bekerja sama dengan YIDH yang juga konsen terhadap lingkungan dan bisnis hijau," kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: Minyak goreng Indonesia laris di Festival Moskow Rusia
Baca juga: Rusia berencana naikkan tarif pajak CPO Indonesia 20 persen
Baca juga: Kelapa sawit memiliki nilai ekonomis tinggi
Baca juga: Pencekalan CPO harus dijawab pelaku industri kelapa sawit Indonesia
Baca juga: Menteri Luhut dorong ekspansi kelapa sawit dengan Tiongkok
Ia menjelaskan YIDH telah memfasilitasi Pemerintah Aceh bertemu dengan para pembeli bulan enam lalu di Eropa dan telah meyakinkan mereka bahwa kelapa sawit di provinsi ujung paling barat Indonesia itu tidak merusak lingkungan.
Menurut dia pihaknya telah meyakinkan para pembeli karena fasilitasi yang diberikan YIDH dan untuk menjaga agar kepercayaan tersebut tetap berlanjut serta berkesinambungan maka Pemerintah Aceh terus bekerja sama dengan lembaga yang konsen terhadap lingkungan.
"Kita akan diawasi juga oleh YIDH dan kita juga meminta Gapki Aceh untuk menyampaikan kepada pengusaha perkebunan untuk menjaga lingkungan dan komitmennya terhadap kelapa sawit hijau dan berkelanjutan," katanya.
Ia menambahkan dalam perdagangan hijau tersebut Pemerintah Aceh dapat mengembangkan komoditas lainnya sehingga upaya keberlanjutan semua komoditas terwujud di masa mendatang.
Kepala Bappeda Aceh, Azhari mengatakan kerja sama tersebut melindungi dan memulihkan kawasan hutan dengan tata kelola yang baik, membangun kemitraan dengan semua pihak, meningkatkan peoduktivitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip dagang hijau.
Dalam kegiatan yang turut dihadiri Konselor Senior untuk Iklim dan Hutan Kedutaan Besar, Norwegia, Oyvid Dahl, Bupati Aceh Tamiang, Bupati Aceh Timur, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Aceh, turut menandatangani komitmen bersama.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019