Miranshah, Pakistan (ANTARA News) - Para gerilyawan Islam menembak mati seorang pemilik toko di satu daerah suku Pakistan, menuduh dia menjadi mata-mata untuk pasukan AS di perbatasan Afghanistan, kata seorang pejabat, Kamis. Mayat pria yang luka tembak itu, yang mengelola sebuah toko pangan di sebuah kota dekat perbatasan Afghanistan, ditemukan di tempat sampah di Miranshah, kota utama di daerah Taliban dan Al Qaeda distrik Waziristan Utara. "Pria ini menemui ajalnya karena ia adalah mata-mata pasukan AS dan Afghanistan dan membantu mereka," kata sebuah nota yang diletakkan di mayatnya. "Siapapun yang membantu pasukan Amerika akan menemui nasib yang sama." Korban itu, yang berusia 20 tahunan, ditangkap di sebuah tempat perhentian bus pekan lalu persis dekat Miranshah, kata penduduk. Para gerilyawan membunuh sejumlah anggota suku dalam bulan-bulan belakangan ini, menuduh mereka menjadi mata-mata pasukan koalisi pimpinan AS di perbatasan itu. Wilayah suku yang tidak datar itu dikenal sebagai pusat para gerilyawan Taliban dan Al Qaeda yang dituduh pemerintah-pemerintah AS dan Afghanistan menggunakan daerah itu untuk melancarkan serangan lintas perbatasan terhadap pasukan koalisi internasional di Afghanistan, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008