Palangka Raya (ANTARA News) - Dalam kunjungannya di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar daerah itu berupaya keras mencegah terjadinya kebakaran hutan sehingga Indonesia tidak lagi menjadi pengekspor asap.
"Jangan kita ekspor asap lagi, misalnya dari Sumatra Utara, Riau, serta Kalimantan Barat," kata Presiden SBY di Palangka Raya ketika mencanangkan program penanggulangan kemiskinan.
Presiden mengemukakan hal itu ketika mengomentari laporan Gubernur Kalimantan Tengah A Teras Narang bahwa pada 2007 di Kalteng sudah tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Teras Narang juga melaporkan bahwa para camat serta walikota yang hutan dan lahannya sering kebakaran telah menyatakan siap supaya pada 2008 dan seterusnya tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan.
Presiden mengatakan, bahwa ada masa lalu, asap kebakaran hutan dan lahan di berbagai daerah sampai ke Malaysia, Singapura dan beberapa negara tetangga lainnya.
"Kita dipermalukan karena Indonesia `mengekspor` asap," kata Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mensesneg Hatta Rajasa, Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal Lukman Edy, serta Seskab Sudi Silalahi.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008