Denpasar (ANTARA News) - Pesawat Helikopter jenis Bell 206 yang mendarat darurat akibat gangguan mesin di Pantai Lebih, Kabupaten Gianyar, Kamis akan dievakuasi dengan menggunakan alat berat ekskavator. Masyarakat setempat sudah berkerumun menyaksikan heli yang mengalami patah di bagian ekor, demikian ANTARA News melaporkan dari lokasi kejadian Kamis. Masyarakat datang secara silih berganti untuk menyaksikan pesawat yang mendarat darurat di areal persawahan sejak Rabu siang (22/4). Heli yang dipiloti Darwis Witono dan empat wisatawan AS sebagai penumpangnya Keempat wisatawan asal Amerika Serikat dengan pilot Darwis Witono yang seluruhnya selamat itu, mendarat di areal persawahan milik Ngakan Made Bawa. Lokasi pendaratan darurat tersebut sekitar 35 km timur Denpasar cukup sulit dijangkau dengan alat ekskavator. Alat ekskavator rencananya dibawa lewat pantai Lebih, kemudian menelusuri pantai yang berjarak sekitar 300 meter masuk ke areal persawahan yang berjarak lagi sekitar 200 meter untuk menjangkau helikopter. Evakuasi pesawat itu belum diketahui waktunya secara tepat, jam berapa akan dilakukan, namun masyarakat telah berbondong-bondong untuk bisa menyaksikannya. Keempat Wisman penumpang helikopter dengan pilot Darwis Witono itu terdiri atas John Beyrum, Randi Caim, Russell Nelson dan Daniel Gardner. Mereka menyewa helikopter itu untuk dua setengah jam pernerbangan dari Candidasa, Kabupaten Karangasem, ke Bandara Internasional Ngurah Rai, guna melihat keindahan pemandangan Pulau Bali dari udara. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008