New York (ANTARA News) - Saham-saham bursa Wall Street rebound ketika perdagangan ditutup Rabu waktu setempat atau Kamis pagi WIB, terdorong oleh kinerja produsen pesawat terbang Boeing dan pengumuman rencana merger dua perusahaan asuransi besar AS.Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 42,99 poin atau 0,34 persen ke posisi 12.763,22.Indeks komposit Nasdaq meningkat 28,27 poin atau 1,19 persen menjadi 2.405,21 dan indeks Standard & Poor`s 500 naik 3,99 poin atau 0,29 persen menjadi ditutup pada 1.379,93. Saham-saham berpacu naik pekan lalu, namun Wall Street terus menghadapi terpaan kuat ekonomi dari berlanjutnya kemerosotan pasar perumahan, melebarnya pembekuan kredit, harga minyak tinggi dan meningkatnya pengurangan pegawai (PHK). "Kami perkirakan pasar masih rapuh karena berlanjutnya proses pendangkalan, namun kecenderungannya menguat akibat rasio pasokan dan permintaan saham-saham yang positif," kata Al Goldman, seorang analis Wachovia Securities. Namun, hari ini sentimen para analis terangkat naik ketika Boeing mengatakan laba kuartal pertamanya naik 38 persen dari setahun lalu menjadi 1,2 miliar dolar AS, di tengah meledaknya permintaan untuk jet-jet komersial dan peralatan yang berhubungan dengan pertahanan. Boeing mengatakan pihaknya menuai laba per saham (EPS) 1,62 dolar AS selama tiga bulan pertama tahun ini, menantang sebagian besar analis yang memprediksi laba per saham 1,35 dolar AS. Perusahaan raksasa ruang angkasa AS ini, menargetkan laba tahun ini antara 5,70 dolar AS dan 5,85 dolar AS per saham. Saham Boeing berakhir naik 4,5 persen pada 82,09 dolar AS. Sementara itu, Liberty Mutual Group mengumumkan sedang mengambilalih rival asuransinya Safeco sekitar 6,2 miliar dolar AS dalam sebuah transaksi yang berpotensi menciptakan asuransi kecelakaan dan properti kelima terbesar di AS. Para penjamin asuransi mengatakan Liberty akan mengakuisisi seluruh outstanding saham Safeco senilai 68,25 dolar AS per saham dalam bentuk tunai. Transaksi ini telah mendapat persetujuan dewan dari kedua perusahaan, namun masih memerlukan dukungan para pemegang saham Safeco dan regulator pemerintah. Saham Safeco naik 45,8 persen menjadi 65,94 dolar AS. Berita dari sektor penerbangan lebih tertekan karena berlanjutnya kenaikan harga minyak menghambat perolehan laba mereka. Delta Air Lines lebih buruk dari perkiraan kuartal pertama dengan rugi bersih 6,4 miliar dolar AS karena penurunan nilai perusahaan terkait pengambilalihan Northwest Airlines yang diumumkan awal bulan ini. Delta menunjukkan kerugia yang mendalam dibandingkan denga rugi setahun lalu 130 juta dolar AS, ketika masih di bawah perlindungan kebangkrutan. Sementara Northwest dilaporkan rugi 4,1 miliar dolar AS dimana manajemennya menuduh sebagian besar akibat melonjaknya beban bahan bakar. Saham Delta turun 3,5 persen pada 6,56 dolar AS sementara saham Northwest turun 4,9 persen pada 7,10 dolar AS. Harga minyak mundur kembali, memberikan Wall Street beberapa keringanan tipis, setelah melonjak ditutup pada 120 dolar AS per barel pada Selasa. Kontrak utama minyak New York ditutup naik 23 sen pada 118,30 dolar. Harga obligasi melemah. Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah 10-tahun naik tipis menjadi 3,730 persen dari 3,720 persen pada Selasa, sementara obligasi 30-tahun meningkat 4,485 persen terhadap 4,475 persen. Yield dan harga obligasi bergerak dalam arah berlawanan. Saham-saham Eropa juga ditutup naik. Di London, indeks FTSE 100 berakhir naik 0,81 persen pada 6.083,60. Di Frankfurt, indeks Dax 30 naik 0,99 persen menjadi 6.795,03 dan di Paris indeks CAC 40 naik 1,48 persen menjadi 4.944,55, demikian dilaporkan AFP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008