Denpasar, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali telah menata Jalan Gajah Mada menjadi kawasan pusaka (heritage) dan ikon sehingga menjadi daya tarik pariwisata, seperti kunjungan 55 mahasiswa perwakilan dari 20 negara.
Ketua Harian Badan Kreatif Kota Denpasar, Putu Yuliarta didampingi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar Wayan Hendaryana, Kamis mengatakan kegiatan tersebut dilatarbelakangi keinginan pemkot dalam membangkitkan kawasan heritage.
Dari keinginan tersebut, kata Putu Juliarta, bahwa kedatangan mahasiswa dari berbagai negara tersebut menjadi langkah promosi serta memberikan ide-ide kreatif yang bisa diadopsi dalam menjaga serta menjadikan kawasan kota pusaka.
"Kegiatan ini merupakan salah satu program bersama STD di dalam mengenalkan kawasan heritage di Kota Denpasar. Kemudian kami juga menyerap ide dari pelaksanaan kegiatan ini sehingga ke depan melalui kegiatan tersebut dapat mempromosikan kawasan heritage Denpasar," ujarnya.
Kunjungan mahasiswa asing tersebut diawali dengan naik dokar mengelilingi kawasan heritage di Jalan Gajah Mada menuju Pura Maospahit, Pura Tambangan Badung, Taman Kumbasari hingga mengelilingi Pasar Badung yang merupakan pasar rakyat terbesar di Bali.
Lebih lanjut Putu Juliarta mengatakan pihaknya mengaku berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali untuk mempromosikan heritage di Denpasar dengan kearifan lokal serta mengenalkan sisi arsitektural yang sudah ada sejak dahulu.
"Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menjadikan kawasan heritage sebagai salah satu objek wisata yang diminati wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara," ucapnya.
Sementara itu, seorang mahasiswi dari Jerman Georgia (20) mengaku sangat kagum dengan masyarakat yang ramah dan mengenal arsitektur di kawasan heritage Denpasar. Ia mengaku sangat senang dapat mengeksplor kearifan lokal serta keberadaan bangunan-bangunan kuno di kawasan tersebut.
"Saya sangat senang dan merasa beruntung dapat mengelilingi kawasan heritage ini, apalagi bisa naik dokar berkeliling kota. Selain itu arsitektur yang ada di bangunan bersejarah ini sangat bagus. Kami harap dari pemerintah di sini dapat menjaga dan melestarikannya. Karena ini bisa jadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi," kata Georgia.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019