Berlin, Jerman (ANTARA) - Pemerintah Jerman pada Rabu (7/8) mengatakan tindakan Israel melanjutkan rencana untuk membangun lebih dari 200 unit permukiman di permukiman tidak sah Tepi Barat Sungai Jordan bertolak-belakang dengan penyelesaian dua-negara yang dirundingkan.
Satu pernyataan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan Jerman menolak semua langkah sepihak yang membahayakan penyelesaian dua-negara, demikian laporan Kantor Berita Resmi Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
Ia mengomentari keputusan kabinet Israel pekan lalu untuk menyetujui 715 unit rumah buat orang Palestina di Daerah C Tepi Barat, yang berada di bawah kekuasaan Israel, selain menyetujui pembangunan ribuan unit rumah di permukiman tidak sah Israel. Juru bicara tersebut mengatakan pemberian izin buat pembangunan rumah untuk orang Palestina di daerah itu mesti dilakukan sejalan dengan persetujuan Pemerintah Otonomi Palestina dan terlepas dari keputusan apapun mengenai kemungkinan perluasan permukiman Yahuo.
Sumber: WAFA
Baca juga: Beda dengan Trump, Jerman kecam permukiman Israel di Palestina
Baca juga: Inggris kecam permukiman tidak sah Israel di Jerusalem Timur
Baca juga: Perjuangan isu Palestina dan pemukiman ilegal di Dewan Keamanan PBB
Baca juga: perusahaan israel terancam dimasukkan daftar hitam pbb karena bangun permukiman
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019