“Tahun ini Antam menargetkan penambahan penanaman 120 ribu pohon kopi di area kebun milik masyarakat. Di sini (WasileTimur) kita targetkan 40.000 tanaman kopi” kata Toko.
Toko mengatakan program ini adalah bagian dari program pengembangan masyarakat Antam di wilayah Maluku Utara di bidang pertanian dan perkebunan.
“Ini merupakan pengembangan dari kegiatan sebelumnya di wilayah Kecamatan Maba, Kota Maba dan Maba Tengah, kami sudah menanam sekitar 92 ribu tanaman kopi seluas 92 hektar” ujar Toko.
Menurut Toko pengembangan kopi Halmahera merupakan hal yang strategis bagi masyarakat Maluku Utara. Potensi lokal perlu dikembangkan dan dioptimalkan agar dapat turut mendukung pembangunan ekonomi secara berkelanjutan.
Kegiatan penanaman tanaman kopi di Wasile Timur dapat memberikan nilai tambah bagi petani kopi. Hal ini disebabkan telah terbentuk kelembagaan atas pelaksanaan program sebelumnya di Maba, Kota Maba dan Maba Tengah.
“Nantinya hasil kopi oleh petani di WasileTimur akan langsung diolah di rumah produksi kopi di Buli” kata Toko.
Menurutnya Hasil produksi kopi yang sudah diolah menjadi kopi bubuk saat ini sudah dipasarkan di sekitar wilayah Maluku Utara dengan merek Kopi Halmahera.
Toko berharap program perluasan budidaya kopi Halmahera ini mampu memberikan dampak positif peningkatan ekonomi masyarakat sehingga memunculkan petani-petani lainnya untuk tertarik mengembangkan budidaya lokal ini.
Dalam kegiatan seremonial kemarin turut hadir Muspika Kecamatan Wasile Timur yakni Camat, Danramil, kapolsek serta para Kepala Desa di WasileTimur.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Wasile Timur, Manan Buya menyatakan turut memberikan apresiasi kepada Perusahaan yang mendukung program peningkatan ekonomi masyarakat melalui penanaman kopi serta berharap mampu meningkatkan citra kopi Halmahera sebagai produk unggulan yang dapat dibanggakan hingga tingkat regional dan nasional.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019