Samarinda (ANTARA News) - Pihak Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XVII-2008 Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan bahwa tidak ada tempat-tempat pertandingan (venues) yang dilaksanakan di luar daerah Kaltim. "Tidak benar ada venues untuk PON di luar Kaltim, semuanya di Kaltim karena event ini dilaksanakan di daerah ini," kata Koordinator Humas PB PON Kaltim, Djauhar Effendi di Samarinda, Rabu. Ia menjelaskan bahwa sampai kini berbagai venues ada yang sudah terbangun, sebagian ada dalam tahap penyelesaian namun ditargetkan selesai sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional pertama di wilayah Kalimantan itu pada 6-17 Juli 2008. "Kami tidak tahu ada wacana seperti itu. Yang jelas sampai kini Bidang Pembangunan Infrastruktur PB PON terus bekerja keras menyelesaikan pembangunan venues," katanya. Sementara itu, Ketua Bidang Pembangunan Infrastruktur PB PON, Awang Dharma Bakti menjelaskan bahwa untuk nomor paralayang akan dipertandingkan di wilayah Kabupaten Berau. "Untuk Cabor nomor paralayang ini sudah siap, jadi tidak benar kalau nomor ini juga dipertandingkan di luar daerah Kaltim," katanya. Ia mengakui bahwa beberapa venues masih dalam tahap penyelesaian namun ditargetkan hal itu selesai sehingga tidak mengganggu pelaksanaan PON. Beberapa venues Cabor yang tahap penyelesaian itu, yakni menembak, squash dan dayung. Sementara itu, salah seorang pengurus FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) Kaltim, Sugeng Santoso yang juga pelatih tim paralayang PON Kaltim membenarkan bahwa tidak ada pertandingan untuk Cabor tersebut di luar Kaltim. "Mungkin ada kesalahan persepsi, memang ada pertandingan Paralayang di Palu namun tidak ada sangkut paut dengan PON XVII-2008 karena pelaksanaannya sebelum digelar multi-event ini, sehingga jadi babak pendahuluan saja. Pendanaannya untuk kegiatan di Palu tersebut semua ditanggung oleh PB (Pengurus Besar) FASI bukan oleh PB PON," katanya. Kaltim termasuk mengandalkan Cabor Aero Sport untuk mendulang mendali pada PON tersebut, sehingga mematok target sekitar 10 emas dari sekitar 40-an emas yang dipertandingkan meskipun mengakui masih lemah pada nomor Aero-modeling. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008