anggota bergerak cepat sehingga api bisa dipadamkan

Koba, Babel (ANTARA) - Seluas delapan hektare hutan di kawasan Desa Penyak, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbakar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Jauhari di Koba, Kamis, mengatakan kawasan Penyak selalu menjadi titik rawan terbakar apabila terjadi musim kemarau panjang.

"Sebelumnya juga pernah terbakar, namun tidak meluas seperti sekarang ini dan itu terjadi karena merupakan kawasan semak belukar yang disertai rumput kering," ujarnya.

Ia mengatakan, kondisi geografis kawasan sangat rawan terjadi kebakaran apalagi diduga kebakaran itu terjadi karena ada warga yang membuang puntung rokok ke dalam hutan.

"Kondisi hutan yang demikian sangat mudah tersulut sehingga sampai sekarang menurut catatan kami ada sekitar delapan hektare hutan itu yang terbakar," ujarnya.

Pihaknya menerjunkan satu regu Tim Reaksi Cepat (TRC) dan satu unit mobil pemadam kebakaran ukuran besar untuk memadamkan api sehingga kebakaran bisa diredam dan tidak terus meluas.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat, dan anggota bergerak cepat sehingga api bisa dipadamkan, itupun sudah meludeskan seluas delapan hektare," ujarnya.

Ia mengatakan, pada musim kemarau terdapat sekitar 23 titik api sehingga harus diwaspadai dan diantisipasi untuk menghindari kejadian kebakaran yang luar biasa.

"Titik kebakaran hutan itu sudah menjadi langganan setiap tahun saat terjadi musim kemarau, maka saya mengimbau masyarakat jangan pernah menyulut sumber api baik sengaja atau tidak," ujarnya. *


Baca juga: Enam provinsi jadi fokus penanganan kebakaran hutan dan lahan
Baca juga: Lapan identifikasi 608 titik panas di seluruh Indonesia

Pewarta: Ahmadi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019